Gerilya AHY, Usai Temui JK, Kini Kunjungi Prabowo, Persiapan Menuju Pilpres 2019?

pertemuan tersebut merupakan rangkaian tak terpisahkan dari pertemuan silahturahmi Agus dengan sejumlah tokoh,

Artinya, tegas dia, duet Prabowo-AHY, jika sekedar wacana tidak masalah.

"Namun jika diseriusi, maka Gerindra dan Partai Demokrat harus berpikir ulang memastikan kedua partai tersebut untuk menduetkan Prabowo-AHY agar tetap kompetitif pada 2019 mendatang," jelasnya.

Lebih lanjut terkait kemungkinan koalisi, ia jelaskan, dalam politik, semua hal memungkinkan dapat terjadi.

Demikian pun koalisi antara Partai Demokrat dan Gerindra bisa saja dilakukan.

 Namun penekanan ini bergantung apakah pencairan kebekuan politik antara SBY dan Prabowo dapat dilakukan dengan baik.

Makna Di Balik Pertemuan

Elite Partai Demokrat intens melakukan komunikasi dengan pemerintah beberapa waktu terakhir.

Pada Jumat (27/8/2017) pekan lalu, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono menemui Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta.

Keesokan harinya, giliran putra sulung SBY, Agus Harimurti Yudhoyono yang menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla di kediamannya di Makasar, Sulawesi Selatan.

Apakah Demokrat akan merapat ke pemerintah dan mengincar kursi kabinet?

 
Spekulasi ini dibantah Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan. Syarief menegaskan dua pertemuan tersebut adalah silaturahim biasa. 

Tidak ada pembahasan soal Demokrat bergabung ke koalisi pendukung pemerintah, apalagi menyodorkan nama calon menteri.

"Demokrat tetap penyeimbang," kata Syarief, ditemui sebelum rapat di DPP Partai Demokrat, di Wisma Proklamasi, Jakarta Pusat, Senin (30/10/2017).

Syarief mengatakan, Partai Demokrat merasa lebih baik berada di luar pemerintahan.

Dengan posisi ini, partainya bisa memberikan kritik dan masukan apabila pemerintahan Jokowi berbuat kesalahan.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved