Bermodal Nekat dan Obeng Bobol 15 Rumah Mewah, Modusnya Bikin Kepala Geleng-geleng

Namun aksinya harus terhenti usai polisi berhasil mengungkap kejahatan pencurian spesialis rumah mewah tersebut.

TRIBUN KALTIM / MUHAMMAD FACHRI RAMADHANI
Kapolres Balikpapan AKBP Wiwin Fitra menggelar barang bukti hasil curian dari perumahan elit dengan tersangka Adi (31), Kamis (2/11/2017) di Mapolres Balikpapan. 

Laporan Wartawan Tribunkaltim.co. Muhammad Fachri Ramadhani

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Hanya bermodal nekat dan dua obeng besar, Adi (31) sukses menggondol harta benda dari 15 rumah korbannya.

Kendati rumah tersebut berada di kawasan elit, namun apa lacur kendati sendirian ia berhasil membobol pintu dan jendela rumah korban. Hebatnya, sebagian besar aksi ia lakukan pada siang hari.

Namun aksinya harus terhenti usai polisi berhasil mengungkap kejahatan pencurian spesialis rumah mewah tersebut. Kini ia harus rela meringkuk di sel penjara Polres.

Dari pengakuan tersangka, ia melakukan aksinya sejak Juli hingga 26 Oktober lalu. Ada 15 Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang berhasil disambangi.

Baca juga:

Hadapi Bhayangkara FC, Ini Misi yang Diusung Mitra Kukar

PARADE FOTO - Serunya Momen Bobotoh Wilayah Solo Sambut Tim Persib Bandung di Bandara

Bombardir Timor Leste, Indonesia Catatkan Hasil Lebih Baik dari Tim Negeri Jiran

Garuda Nusantara Pesta Gol, Hasil Lengkap Timnas U-19 VS Timor Leste

Hasil Lengkap Liga Champions Dini Hari, Real Madrid Tersungkur, Klub Inggris Lanjutkan Dominasi

Dua perumahan yang jadi sasaran operasi Adi. Namun kebanyakan ia beraksi di perumahan Taman Sari Bukit Mutiara, Gunung Samarinda, Balikpapan Utara. Sisanya di perumahan Rauadah, Gunung Samarinda. 

Adi (31) yang sehari-hari berprofesi sebagai juru parkir liar, sering melintas di perumahan.

Dari amatannya, penjagaan di perumahan elit tak terlalu ketat. Apalagi siang hari. Hal itu cukup membuat ia percaya diri melakukan kejahatan.

Polanya dengan meloncat pagar rumah, lalu mencongkel jendela dan masuk tanpa sepengetahuan warga sekitar.

Ia mampu membawa barang berharga dari rumah korban. Mulai dari laptop, telepon seluler, handycam, kamera, aksesoris dan perhiasan.

“Sepi Pak. Biasa lewat sana (Taman Sari Bukit Mutiara). Enggak pernah lihat ada yang jaga. Makanya saya berani saja masuk. Abis lompat pagar. Saya buka pakai obeng. Saya ambil barang yang bisa dibawa saja dan bisa cepat dijual,” tuturnya.
 

Baca juga:

Duh Kejam! Puluhan Beruang Madu Diselundupkan ke Vietnam untuk Bahan Kosmetik

Uber Siapkan Izin Hingga Pertengahan November

Balikpapan dan Kukar belum MoU Implementasi SP2D Online, Mengapa?

Bupati tak Permasalahkan Penolakan Golkar dan PKS

Kagum Prestasi Fatur yang Ubah Rumput Teki jadi Bahan Bakar, Awang Faroek Ingin Bertemu Langsung

Bahkan untuk mengangkut barang curian, Adi kerap menggunakan jasa ojek. Karena dianggap lebih aman dan tidak menimbulkan kecurigaan. Karena setiap kali masuk ke kawasan perumahan harus melewati pos satpam.

“Biar enggak curiga saja kadang diantar atau dijemput ojek,” bebernya.

Sementara Kapolres Balikpapan, AKBP Wiwin Firta kepada Tribunkaltim.co menjelaskan, pelaku ditangkap berdasarkan informasi masyarakat. Mereka resah dengan semakin maraknya pencurian di kawasan tempat tinggal mereka. 

 “Dilakukan di siang hari, ada yang malam. Rata-rata rumah dalam kondisi ditinggal penghuninya. Namun ada juga yang ketika penghuninya tidur. Sementara pengamanan di kawasan tersebut belum maksimal. Pelaku memanfaatkan kelengahan sekuriti,” ungkapnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved