Breaking News
BREAKING NEWS - Gempar! Diduga Diserang Sesama Anggota TNI di THM, Seorang Terluka
Tiba-tiba, sekira pukul 02.18 Wita sekitar 30 orang berpakaian preman dengan menggunakan helm masuk menerobos tempat karaoke.
Penulis: Muhammad Fachri Ramadhani | Editor: Amalia Husnul A
Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Muhammad Fachri Ramadhani
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Minggu (5/11/2017) sekira 02.18 wita dini hari, tempat hiburan malam (THM) Karaoke Dejavu di Jalan Gunung Selatan, Kampung Skip, Kota Tarakan, Provinsi Kalimatan Utara mendadak gempar.
Lantaran terjadi penyerangan yang dilakukan sejumlah pria berambut cepak yang diduga anggota TNI AD kepada tamu di tempat hiburan malam tersebut.
Belakangan diketahui korban penyerangan sama-sama anggota TNI.
Baca: Seru! Ratusan Pedangdut Kaltim Rebut 5 Tiket Liga Dangdut Indonesia, Begini Aksi Mereka. . .
Baca: Astaga, Pensiunan TNI Diikat dan Dikeroyok Hingga Tewas Gara-gara Hal Ini
Baca: Gara-gara Perbuatan Ini, 4 Oknum Anggota TNI Dikepung Warga, 3 Lainnya Melarikan Diri
Korban merupakan anggota TNI AL di Tarakan. Mereka sedang menikmati hiburan di hall Dejavu yang berkapasitas sekitar 20 orang.
Tiba-tiba, sekira pukul 02.18 Wita sekitar 30 orang berpakaian preman dengan menggunakan helm masuk menerobos tempat karaoke.
Mereka yang diduga merupakan anggota Yonif Raider setempat melakukan penyerangan terhadap anggota TNI AL yang berada di hall, serta melakukan pengerusakan fasilitas THM tersebut.
Baca: Setelah Alexis, Anies Didesak Tutup THM Lain yang Disinyalir Ada Prostitusinya
Baca: Operasi Antik 2 THM Disasar, DJ, Ladies, hingga Pengunjung Kedapatan Postif Narkoba
Baca: Pomdam Razia THM, Oknum Anggota TNI Kucing-Kucingan, 2 Orang Lolos Kejaran Petugas
Anggota TNI AL yang jadi korban penyerangan tersebut dilarikan ke RSAL Tarakan.
Mereka mengalami luka robek kepala belakang, robek telinga sebelah kanan, leher sebelah kanan dan memar. Diketahui ada 5 orang personel mendapat rawat jalan, dan 1 orang rawat inap.
Saat dikonfirmasi Pejabat Sementara Kepala Penerangan Kodam VI Mulawarman, Kolonel Inf Ketut Gede Wetan Pastia membenarkan kejadian tersebut.
Baca: Mitos Air Mata dan Taring si Nona Laut nan Berujung Pilu . . .
Baca: Inilah Daftar Legenda Arsenal, Liverpool, dan Timnas yang Hadir di Balikpapan
Baca: Hobby Makan Ikan Nila? Sebaiknya Berhenti Konsumsi dari Sekarang, Ini 5 Alasannya
Saat ini pihaknya telah menurunkan tim khusus mendalami kejadian tersebut.
"Indikasi biasa kesalahpahaman anak muda di tempat yang kurang pas (HTM).
Sudah kita koordinasi, ini masih dicari pelakunya.
Baca: Menang Meyakinkan di Kandang Dortmund, Begini Komentar Pelatih Pengganti Bayern Muenchen
Baca: OMG! Kelakuan Kids Zaman Now Mesra-mesraan di Medsos: Apa Bener Ciuman Bisa Hamil?
Baca: Berapa Gaji dan Tunjangan 4 Perusahaan Properti Raksasa di Indonesia Ini? Intip Yuk
Lagi didalami Assintel di sana, termasuk tim Kodam untuk mendalami kejadian, agar kemudian ini jangan sampai berkembang," ujarnya.
Saat ditanya apakah benar pelaku penyerangan merupakan TNI AD Yonif Raider 613, dirinya belum bisa memastikan.
Baca: China Lahirkan Dua Miliader Setiap Minggu, Terbanyak di Dunia. Bagaimana Caranya?
Baca: Wow, Sistem Transportasi Publik Hongkong Terbaik di Dunia, Bagaimana Jakarta?
Baca: Bejat! 4 Pria Gilir Mahasiswi Selama 3 Jam, Sempat Rehat Minum Teh lalu Lanjut Lagi
"Korban ada yang luka TNI AL, 1 orang. Rawat inap. Ini masih dicari pelakunya, mudahan segera ketemu.
Indikasi seperti itu (raider), Assintel dan tim sedang mengusut. Kalau ketemu kita kasih hukuman disiplin," katanya. (*)