Klub Malamnya Rusak Diserang, Ini Kata Pemilik Dejavu

Tampak di depan klub malam yang terkenal di Kota Tarakan Provinsi Kaltara terdapat sejumlah pria yang sedang duduk dan berdiri bercerita.

Penulis: Junisah |
TRIBUN KALTIM/JUNISAH
Inilah klub malam Dejavu yang berada di Jalan Gunung Amal Kota Tarakan, Provinsi Kaltara. 

Laporan wartawan Tribun Kaltim, Junisah

TRIBUNKALTIM.CO, TARAKAN - Pasca terjadinya keributan sesama anggota TNI di klub malam Dejavu, Minggu (5/11/2017) dini hari, pantuan Tribun di lapangan terlihat Dejavu yang berada di Jalan Gunung Selatan Kelurahan Kampung Satu/ Skip Kecamatan Tarakan Tengah tertutup.

Tampak di depan klub malam yang terkenal di Kota Tarakan Provinsi Kaltara terdapat sejumlah pria yang sedang duduk dan berdiri bercerita.

Melihat ini Tribun mencoba untuk mendekat dan ternyata diantara pria tersebut terlihat Andreas pemilik Dejavu.

Saat Tribun mengonfirmasi keributan sesama anggota TNI, Andreas yang menggunakan kaus abu-abu enggan berkomentar.

“Maaf yah saya tidak bisa komentar, biar pihak yang berwewenang saja yang berkomentar,” ujarnya.

Menurut Andreas, ia tidak bisa berkomentar banyak, karena permasalahan ini sedang dalam proses pemeriksaan.

Baca: Gempar! Sedang Menikmati Hiburan di Klub Malam, Anggota TNI AL Tiba-Tiba Diserang 30 Preman

Baca: Geger Dini Hari, Anggota TNI Diserang di Klub Malam, 1 Orang harus Dirawat Inap

Baca: BREAKING NEWS - Gempar! Diduga Diserang Sesama Anggota TNI di THM, Seorang Terluka

"Ini masih dalam pemeriksaan, kuncinya juga masih dibawa petugas. Jadi maaf yah saya tidak bisa
berkomentar,” katanya.

Ketika ditanya berapa kerugian yang dialaminya, lagi-lagi Andreas enggan berkomentar.

“Maaf yah itu tidak usah lagi ini juga masih pemeriksaan. Maaf yah, biar pihak yang berwenang yang komentar.
Lebih baik langsung wawancara dengan pihak yang berwewenang,” ujarnya.

Usai konfirmasi dengan Andreas, tidak lama kemudian datang dua orang anggota Polisi Militer (Pomal) TNI AL Lantamal XIII Tarakan dengan menggunakan sebuah mobil pomal berwarna biru dan putih.

Anggota pomal ini turun dari mobil dan berbicara dengan Andreas.

Entah apa yang dibicarakan anggota Pomal TNI AL dengan Andreas.

Pasalnya anggota Pomal ini tidak terlalu lama hanya beberapa menit saja.

Setelah berbicara anggota Pomal ini langsung masuk ke dalam mobil dan pergi.

Pantuan Tribun klub malan mini agak jauh dari permukiman masyarakat.

Bahkan di Jalan Gunung Selatan kendaraan yang lewat juga sedikit.

Baca: Supermall Mangkrak, Lokasi Proyek jadi Tempat Pembuangan Lumpur

Baca: Supermall Balikpapan Mangkrak 3 Tahun, Investor Kembalikan Uang Konsumen

Baca: Syarat Kakak Sulungnya kepada Kahiyang Sebelum Menikah

Baca: Fakta Terbaru, Gowes ke Kantor Lebih Cepat Turunkan Berat Badan Ketimbang Nge-Gym!

Sementara itu, menurut Ryan nama samaran yang merupakan salah satu pelanggan di Dejavu mengaku, bahwa di Dejavu sering terjadi keributan.

Namun keributannnya kecil hanya kesalahpahaman saja.

“Kalau di Dejavu itu ribut sudah sering, paling ributnya itu ribut-ribut kecil aja, yah namanya orang lagi minum biasa aja tuh kalau ribut. Nah baru semalam itu yang ributnya sangat besar, sampai botol-botol minuman dan gelas pecah dan beberapa kursi rusak,” ujarnya.

Ryan mengaku, ia juga tidak mengetahui secara pasti, bagaimana kronologi keributan tersebut, karena ia juga mengetahui ada keributan dari temannya.

“Teman saya kirim foto katanya di Dejavu ada keributan besar sesama anggota TNI. Saya melihat dari foto botol-botol minuman pecah. Ada juga saya melihat foto anggota TNI luka,” ucapnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved