Bikin Antrean Panjang

Konsumen BBM Mengeluh, Pengetap Kuasai SPBU Km 4 Tanah Grogot

Warga mengeluh tiap hari SPBU Km 4 desa Tepian Batang, Tanah Grogot penuh antrean panjang kendaraan pengetap BBM sehingga menggangu konsumen lain.

sarassani/tribun kaltim
Beginilah cara pengetap memodifaikasi kendaraannya, agar bisa mengangkut bahan bakar dengan jumlah lebih banyak di SPBU KM4, Tanah Grogot, Paser. Prakek ini menyebabkan antrean panjang. 

“Harga bensin Rp 6.450/liter, sedangkan pertalite Rp 7.700/liter, lebih murah Rp 1.250/liter kalau membeli bensin. Pengecer biasanya jual bensin Rp 8.000/liter, pertalite Rp 9.000/liter. Bensin masih disubsidi pemerintah, tapi kalau begini yang menikmati subsidi adalah pengetap, bukan angkutan umum dan angkutan usaha tani,” kata Marwan.

Baca: Bupati Paser Datang dan Serahkan Bantuan untuk Warga Korban Kebakaran di Desa Selengot

Baca: BPBD Paser Serahkan Bantuan Korban Kebakaran di Desa Selengot, Tanjung Harapan

Baca: Mahasiswa Paser Lakukan Aksi Galang Dana untuk Bantu Korban Kebakaran Desa Selengot

Sabtu (4/11), sekitar pukul 17.00, Marwan mengaku melakukan pengawasan di SPBU Km 4. Hampir semua tangki kendaraan dimodifikasi agar menampung bensin lebih banyak.

“Sepeda motor metik dan vespa dimodifikasi, ada juga tangkinya yang seharusnya di depan pindah ke belakang. Masyakat juga komplain harus mengisi pertalite di SPBU Sudirman, sebab SPBU Km 4 dipenuhi pengetap,” tambahnya. (aas)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved