Ada 2 Traktor di Lahan Puskib Tempat Pembangunan Supermall, Ternyata. . .

Bangunannya lumayan besar, di bagian dinding luarnya tertempel alat mesin pendingin dan ada tulisan setiap tamu harap lapor terlebih dahulu.

Penulis: Budi Susilo |
TRIBUN KALTIM/BUDI SUSILO
Suasana lahan Puskib di Kelurahan Mekar Sari, Kecamatan Balikpapan Tengah, Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur, Selasa (7/11/2017). Lahan ini direncanakan akan dibangun pusat perbelanjaan, properti dan convention hall. 

Laporan Wartawan Tribunkaltim.co Budi Susilo

TRIBUNKALTIM.CO BALIKPAPAN - Langit semakin terang, sinar matahari pagi yang hangat mulai memantul ke kawasan lahan kosong sekitar 5 hektar, Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Mekar Sari, Kecamatan Balikpapan Tengah, Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur, Selasa (7/11/2017). 

Saat Tribunkaltim.co memasuki area lahan ini melalui arah pintu belakang, sebuah gerbang dari seng terbuka sedikit.

Di sana terlihat ada beberapa orang.

Mereka adalah petugas pengamanan lahan.

Di lokasi persis dekat pintu gerbang berdiri sebuah bangunan serupa rumah.

Bangunannya lumayan besar, di bagian dinding luarnya tertempel alat mesin pendingin dan ada tulisan setiap tamu harap lapor terlebih dahulu.

Baca: Tolak Dijadikan Supermall, Lahan Eks Puskib Diusulkan jadi Ruang Terbuka Hijau

Baca: Pembangunan Supermall Mangkrak 4 Tahun, Ini yang Dikhawatirkan Pengamat

Baca: Pembangunan Supermall Mangkrak padahal Investor Sudah Setor Rp 200 Miliar

Tidak hanya itu, bangunan pun memuat keterangan site office PT SBD (Sinar Balikpapan Development) city center residence and apartment.

"Saya penjaga disini. Menjaga rumah dan lahan supaya tidak ada orang yang merusak dan memakainya," ujar pria yang mengaku sebagai penjaga lahan.

Ketika ditanya mengenai aktivitas di bangunan rumah tersebut, sang penjaga mengatakan, tidak ada kegiatan perkantoran.

"Orang-orang manajemen setahu saya tidak ada lagi disini. Sudah banyak yang ditarik ke Jakarta," katanya.

Saban harinya, pria yang enggan disebutkan namanya tersebut berjaga selama seharian penuh.

Lahan tidak pernah lowong selalu dijaga.

"Jaganya bergantian. Kadang teman saya berganti. Kami digaji. Mana mau jaga kalau tidak digaji," tuturnya.

Upaya menghilangkan kejenuhan, pria penjaga berseragam coklat itu sesekali berjalan kaki sambil menghisap rokok di area pemukiman warga dekat lahan tersebut.

Saat ditanya mengenai nasib pembangunan, sang penjaga tidak bisa menjawab secara pasti, apalagi di lahan tidak ada pekerja bangunan proyek yang menggarap mal dan apartemen.

Baca: Meninggal di Hutan Wehea, Ini yang Sebelumnya Dirasakan Warga Jerman

Baca: Cantik dan Seksi Beginilah Penampilan Polwan di Korea Utara, Tetapi Kisah di Baliknya Sungguh Miris!

Baca: Kahiyang Menikah, Inilah Deretan Pejabat dan Tokoh yang akan Foto dengan Mempelai

Di lokasi lahan yang dikenal sebagai lahan Puskib (Pusat Kegiatan Islamiyah Balikpapan) tersebut hanya bernuansa liar, tidak ada geliat pembangunan proyek yang rencananya akan dibangun pusat perbelanjaan, properti dan convention hall.

Area itu hanya terlihat tiang pancang yang menganggur, tergeletak ditanah.

Hampir ada puluhan lebih tiang pancang.

Serta ada dua kendaraan alat berat penggaruk tanah.

"Traktornya punya orang. Hanya dititip saja, bukan mau bangun disini," ujar penjaga lahan.  (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved