Ingin Dapat Pelayanan Ekstra di Panti Pijat, Pria Ini Malah Marah-marah
Tetapi, tukang pijat tersebut malah melepas pakaiannya dan mulai menyentuh bagian pribadi
TRIBUNKALTIM.CO - Bekerja seminggu penuh adalah hal yang melelahkan.
Menggunakan jasa pijat dan spa adalah salah satu cara untuk melepas penat.
Baca: Wanita 65 Tahun Ini Cari Jodoh, Sampai Pasang Pengumuman di Depan Rumah, Adakah yang Datang?
Seperti yang dilakukan oleh pria 23 tahun bernama Josh Burbridge ini.
Seperti yang Tribunnews lansir dari EliteReaders.com, Josh mencoba menghilangkan kelelahan fisiknya di panti pijat.

Namun, ia malah mengalami pengalaman yang tidak menyenangkan di sana.
Pria yang seorang barista ini memesan tempat di sebuah panti pijat di Kent, Inggris.
Baca: Khusus yang Punya Online Shop Wajib Hati-hati, Ada Penipuan Gaya Baru
Ia pun tak menginginkan hal lain selain dipijat.
Tetapi, tukang pijat tersebut malah melepas pakaiannya dan mulai menyentuh bagian pribadi Josh.
Pada sebuah wawancara dengan KentLive, Josh berkata:
"Ketika aku masuk rumah, aku hanya mengenakan celana jeans saja.
Tapi wanita itu menyuruhku melepaskan semuanya, jadi aku turuti.
Aku mengira ia akan membawa handuk, tapi ternyata tidak.
Ia pun mulai "bermain-main", aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan."
Merasa sang tukang pijat sudah kelewat batas, Josh menyuruhnya untuk berhenti.
Baca: Ombudsman Beberkan Modus Oknum Kuasai Los-los di Pasar Induk
Namun, ketika akan membayar, Josh malah dikenai biaya tambahan 40 pound sterling (700 ribu rupiah) di samping uang muka 35 pound sterling (620 ribu rupiah) yang telah ia bayar sebelumnya.
Karena tidak membawa uang tunai, Josh pun membayar dengan kartunya.
Namun sayang, kartu kreditnya sudah mencapai batas sehingga tidak bisa digunakan.
Ketika kartunya ditolak, Josh meninggalkan panti pijat itu dengan berkata ia akan menyelesaikan masalahnya dengan bank terlebih dahulu.
Baca: Resmi, Empat Negara Ini Lolos ke Putaran Final Piala Asia U-19 Tahun Depan

Merasa kecewa, Josh mengungkapkan:
"Tukang pijat itu merasa itu adalah hal yang normal.
Tapi aku merasakan suasana yang tidak nyaman saat pertama kali masuk.
Ia mengasumsi aku menginginkan hal lebih, padahal tidak."
Meski nama panti pijat itu tidak disebutkan, namun juru bicara Kepolisian Kent mengkonformasi bahwa mereka telah menerima keluhan atas "perlakuan yang tidak menyenangkan" dan investigasi kini sedang berlangsung.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)