Sudah 2 Bulan Warga Tak Lagi Beli Gas Melon, Ternyata Ini Penyebabnya

Warga tidak lagi harus bersusah payah berburu hingga mengeluarkan biaya untuk mendapatkan fasilitas tabung gas elpiji.

KOMPAS.com/Puthut Dwi Putranto
Warga Desa Rajek, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah memasak dengan kompor gas yang teraliri gas rawa, Selasa (14/11/2017). 

"Air kami buang dan gas kami alirkan melalui pipa ke kompor warga. Di selang pada kompor kami beri stop kran dan regulator untuk mengatur kestabilan gas. Kami jamin peralatan mini yang kami buat ini aman dan nyaman. Ini percontohan pertama di Indonesia yang mengalirkan gas rawa ke kompor warga. Gas rawa sama fungsinya dengan gas alam lain. Untuk bahan bakar industri, kendaraan bermotor, kebutuhan memasak rumah tangga, hotel, restoran dan sebagainya," tutur Handoko yang juga dosen di jurusan Teknik Geologi dan Pertambangan Institut Teknologi Adhitama Surabaya (ITATS).

"Untuk gas rawa di Desa Rajek bisa saja dialirkan ke seluruh rumah warga maupun digunakan untuk kepentingan pemberdayaan masyarakat yang lain. Gas rawa Desa Rajek jika terus dipakai diprediksi bisa sampai seratus tahun baru habis," tutur pria yang juga menjadi Ketua Pokja penanganan Lumpur Sidoarjo atau Lapindo ini.

Warga Desa Rajek, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, memasak dengan kompor gas yang teraliri gas Rawa, Selasa (14/11/2017).
Warga Desa Rajek, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, memasak dengan kompor gas yang teraliri gas Rawa, Selasa (14/11/2017).(Kompas.com/Puthut Dwi PN)

Dua bulan tanpa gas melon

Kepala Desa Rajek, Moh Dhori, menuturkan, sebagai praktik uji coba atau percontohan, gas rawa diminta dialirkan ke 21 keluarga kurang mampu di desanya.

Alhasil, lanjut dia, lebih dari dua bulan ini, warga merasakan dampak positifnya.

"Efisien dan luar biasa saya bilang. Seperti memakai tabung gas melon. Kompor menyala api biru dan tiada henti. Hebat. Dua bulan ini uji coba berhasil. Rencana ke depan akan kami diskusikan dengan seluruh warga. Kemungkinan besar akan dialirkan ke seluruh warga," tutur Dhori.

Indah Pujiyati (45), warga Desa Rajek, mengaku senang karena rumahnya menjadi sasaran untuk teraliri gas rawa.

Setidaknya, kini dia tak lagi dipusingkan untuk menyisihkan uang guna membeli tabung gas melon.

Indah bisa lebih berhemat dan menggunakan sisa uang untuk kebutuhan lain.

Baca: 6 Bulan Ditahan di Mako Brimob, Ini Kegiatan Ahok Sehari-hari

"Suami saya buruh tani. Penghasilan pas-pasan. Dalam sebulan saja kami butuh tiga tabung gas melon untuk memasak. Alhamdulilah penyaluran gas rawa ini sangat bermanfaat bagi kami. Uang bisa saya sisihkan untuk keperluan sekolah anak saya. Semoga saja ini terus berlanjut," pungkas ibu tiga anak ini. (Kompas.com/Puthut Dwi Putranto Nugroho)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved