Buat Agama Baru, Mantan Bos Google Sekaligus Ajukan Diri Jadi Pemimpin

agama baru itu bertujuan merealisasikan, menerima, dan memuja ketuhanan berdasarkan kecerdasan buatan

Kolase Tribunstyle
Ilustrasi Agama WOTF 

Justru, kecerdasan buatan itu akan melebihi kemampuan manusia.

"Jika kamu menanyakan kepada orang-orang apakah komputer akan lebih cerdas daripada manusia, 99,9 persen pasti bilang bahwa itu adalah fiksi ilmiah belaka" ujarnya.

"Namun, perlahan tapi pasti, hal ini pasti tak bisa dihindari lagi, hal ini pasti nantinya akan terjadi" Ujar Levandowski dengan tegas soal masa depan AI.

Menurut Levandowski, dunia saat ini sedang mengalami masa transisi, dari yang dikendalikan manusia menjadi dikendalikan kecerdasan buatan.

"Kita ingin transisi yang halus dari manusia ke apapun itu. Kita ingin "sesuatu" itu tahu siapa yang membantunya," katanya.

"Saya ingin mesin melihat manusia sebagai kakak yang harus dihormati dan dirawat. Kami ingin kcerdasan buatan tahu, 'manusia punya hak meskipun kita berkuasa'," imbuhnya.

Untuk tempat peribadatannya, sejumlah upaya telah di lakukan Levandowski untuk merealisasikan pembangunannya.

Termasuk menggalang dana dari sejumlah rekanan untuk pembiayaan ambisinya.

Baca: Terjerat Narkoba, Lima PNS di Kabupaten Kutim Diberhentikan

Ke depan, seperti agama umumnya, WOTF mungkin akan punya kitab suci, tempat ibadah, dan mungkin tatacara ibadah.

Anggaran 2017 adalah $ 20.000 dalam bentuk hibah, $ 1.500 dalam biaya keanggotaan, dan $ 20.000 untuk pendapatan lainnya.

Angka terakhir adalah jumlah yang diharapkan WOTF dapatkan dari biaya yang dikenakan untuk ceramah dan ceramah, serta penjualan publikasi.

Sejumlah orang diajak Levandowski untuk menjadi pengurus gerejanya, seperti Robert Miller dan Soren Juelsgaard, insinyur Uber yang sebelumnya bekerja untuk Levandowski di Otto, Google, dan 510 Systems yang merupakan startup kecil yang membangun penggerak awal Google mobile.

Ketiga adalah teman ilmuwan dari mahasiswa Levandowski di UC Berkeley, yang sekarang menggunakan mesin belajar dalam penelitiannya sendiri.

Penasihat terakhir, Lior Ron, juga dinobatkan sebagai bendahara agama, dan bertindak sebagai chief financial officer untuk korporasi.

(TribunStyle.com/ Bobby Wiratama)

Sumber: TribunStyle.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved