Mengenal Dissa Syakina, Bangun Cafe 'Fingertalk' dan Pekerjakan Kaum Tuli, dari Sini Inspirasinya!
Setiap waktu rumah makan dan cafe semakin banyak bermunculan dengan beragam kuliner andalannya.
Di kota kecil bernama Granada, ia singgah di sebuah tempat makan bernama Cafe de Las Sonrisas yang artinya Cafe of Smiles.
Di cafe tersebut, semua karyawannya adalah kaum tuli.
Dari sanalah Dissa terinspirasi untuk menghadirkan hal yang sama di negara asalnya, Indonesia.
Ia melihat bagaimana komunikasi yang terjadi antara bos dengan karyawannya, beruntung ia sempat berbincang dengan sang pemilik cafe, Tio Antonio.
Ternyata pemilik cafe tersebut bukanlah penyandang tuli, ia orang normal yang mengerti dan bisa bahasa isyarat atau biasanya disebut hearing.

Baca: 5 Fakta Putri Fredrich Yunadi, Miss Indonesia 2011, Pernah Tak Diaku Anak Oleh Pengacara Setnov
Baca: Gaji Tak Dibayar, 2 Pemuda Nekat Lempar Bom Molotov ke Rumah Bosnya
Sejak saat itulah Dissa bertekad untuk membangun hal yang sama di Indonesia.
Wanita kelahiran 26 Februari 1990 ini pun tak serta merta sukses begitu saja, penuh perjuangan untuk membangun usaha ini.
Kini Cafe Fingertalk sudah banyak yang mengenal. Bahkan tak hanya cafe, Dissa juga membuaka usaha carwash dibilangan Cinere Raya, Depok.
Dissa pun telah mempekerjakan 32 orang penyandang tuli di Fingertalk.

Melansir BBC, Dissa sempat dipuji oleh mantan Presiden Amerika Serikat, Barrack Obama saat melaksanakan pertemuan Pemuda ASEAN di Laos pada tahun 2016.
Obama mengakui Dissa adalah sosok inspiratif karena mampu mendirikan Fingertalk.
Di akhir presentasinya, Dissa berharap dapat mengembangkan usaha tersebut dengan membuka Fingertalk dibeberapa daerah di Indonesia.
(*)