Blok Nunukan
Modal PI Ditalangi PHENC, Syarwani Minta Pemkab Bulungan Siapkan BUMD Saja
Blok ini memiliki cadangan gas sebesar 21,66 BSFC (gross), minyak sebesar 1,05 MMSTB dan kondensat sebesar 3,54 MMBC.
Laporan wartawan Tribun Kaltim Muhammad Arfan
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG SELOR - Walau tercatat sebagai daerah penghasil minyak bumi dan gas (migas), namun belum satupun blok Migas ikut dikelola oleh Pemkab Bulungan.
Teranyar yang akan digarap oleh kontraktor PT Pertamina Hulu Energi Nunukan Company (PHENC) ialah Blok Nunukan yang notabene berada di wilayah administratif Kabupaten Bulungan.
Lokasi Blok Nunukan yang dimaksud ialah Lapangan Badik dan West Badik yang berjarak kurang lebih kurang lebih 3 (tiga) mil laut dari garis pantai Pulau Bunyu.
Blok ini memiliki cadangan gas sebesar 21,66 BSFC (gross), minyak sebesar 1,05 MMSTB dan kondensat sebesar 3,54 MMBC.
Sedangkan prakiraan gas yang dijual mencapai 208,05 BSFC (net sales), dengan pemakaian sendiri (own use) sekitar 4,61 BSFC.
Baca: Belasan Istri Prajurit Uji Kreativitas Membuat Toiletries
Blok ini sudah ditawarkan PHENC kepada Pemprov Kalimantan Utara tahun 2015 silam.
Sebagai daerah penghasil, Kalimantan Utara memiliki hak partisipasi atau participating interest (PI) sebesar 10 persen.
Baca: Gak Punya Hati! Driver Ojek Online Ditipu Konsumen Layanan Pesan Makanan, Mau Aja Dibohongi
Dari hak PI 10 persen tersebut, dapat dibagikan lagi beberapa persen kepada Pemkab Bulungan sesuai kesepakatan antara Pemprov Kalimantan Utara dan Pemkab Bulungan.
Ketua DPRD Bulungan Syarwani mengatakan, blok tersebut memiliki potensi yang menjanjikan bagi penerimaan daerah Bulungan.
Hanya saja, sampai saat ini belum ada usulan pemkab kepada DPRD untuk membentuk Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang akan menjadi badan usaha khusus yang akan diikutsertakan dalam eksplorasi dan eksploitasi blok Nunukan di Bunyu itu.
Baca: Kesulitan Kenali Kerupuk Mentah yang Mengandung Boraks, Ini Penjelasan BPOM
"Belum ada masuk (usulan pembentukan BUMD). Mudah-mudahan bisa segera disikapi oleh pemerintah daerah," kata Syarwani saat disua Tribun di Kantor DPRD Bulungan, Selasa (28/11/2017).