Sempat jadi Imam Shalat, Mugiyanto Tewas Terbawa Banjir

tiga rumah yang berhimpitan terdampak pada bencana banjir ini. Tiga rumah itu dihuni oleh 14 orang.

TRIBUN JATENG/KHOIRUL MUZAKI
Banjir akibat tanggul jebol di Kasiran Mlipak Wonosobo jebol rumah dan hanyutkan seorang warga. 

Air yang tak berhasil lolos karena menghantam jembatan akhirnya memutar balik, dan menggerus talut hingga longsor dan membanjiri rumah Mugi.

"Jembatan itu terlalu rendah sehingga air tak bisa lolos kalau sedang meluap. Kami berharap jembatan itu dihancurkan dan dibangun lagi yang lebih tinggi, sehingga tidak kejadian lagi," katanya.

Anggota tim SAR Gabungan Wisnu Huda Wardana mengungkapkan, korban awalnya ditemukan tersangkut di bangkai pohon kelapa yang hanyut ke sungai, sebelum jembatan gantung.

Rumah Korban Tanggul Jebol di Wonosobo
Rumah korban tanggul jebol di Wonosobo. TRIBUN JATENG/KHOIRUL MUZAKI

Kondisi sungai yang berjeram dan arus deras sempat menghambat proses evakuasi. Evakuasi pertama pun sempat gagal. Jasad Mugi sempat lepas dan hanyut kembali terbawa arus.

Kondisi arus deras dan berjeram. Sehingga susah evakuasi. Kalau dipaksakan jasad bisa rusak," katanya, Rabu (29/11/2017).

Tim kemudian mengejar korban yang hanyut hingga sejauh 200 meter.

Sampai di air yang arusnya landai di bawah jembatan gantung Selokromo, tim berhasil mengevakuasi korban.

Menurut Wisnu, kondisi jasad korban masih utuh dan hanya mengalami sedikit lecet karena benturan benda keras.

Korban lantas dievakuasi dan dibawa ke RSUD Wonosobo sebelum dikembalikan ke pihak keluarga. (tribunjateng/cetak/Aqy)

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved