Yogyakarta Rawan Banjir, Wisatawan Diimbau untuk Berhati-hati
Wisatawan yang berkunjung ke kawasan Yogyakarta dan sekitarnya diimbau untuk berhati-hati terkait cuaca ekstrem.
TRIBUNKALTIM.CO, JAKARTA - Wisatawan yang berkunjung ke kawasan Yogyakarta dan sekitarnya diimbau untuk berhati-hati terkait cuaca ekstrem.
Saat ini beberapa kawasan Yogyakarta dinilai rawan banjir, longsor, dan angin kencang akibat siklon tropis Cempaka.
"Untuk sementara ini, khususnya di daerah seperti Kulon Progo ada jalan yang rusak karena longsor. Di Bantul juga ada jalan yang terkena longsoran batu tetapi sudah diatasi," kata Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Daerah Istimewa Yogyakarta, Aris Riyanto kepada KompasTravel, Kamis (30/11/2017).
Baca: Proses Evakuasi Korban Longsor di Yogya Dimulai, Posisi Terjepit di Reruntuhan!
Aris juga menjelaskan, destinasi wisata goa di daerah Gunung Kidul yang sempat banjir saat ini telah surut.
Para pelaku wisata sedang bergotong-royong membersihkan sampah yang terbawa banjir untuk normalisasi goa. Contohnya Goa Jomblang, Goa Pindul, Goa Kalisuci, dan Goa Tanding.
Baca: Dampak Badai Cempaka, Gubernur DIY Tetapkan Status Darurat Bencana
"Yogya tetap aman dan tetap nyaman untuk dikunjungi, tetapi untuk kali ini lebih hati-hati. Ini (siklon tropis) Cempaka berpindah hari ini (30/11/2017), jadi nanti tinggal proses pembersihan sampah," sebut Aris.
Baca: Duh. . . Bantuan untuk Korban Banjir Pacitan Terhenti di Ponorogo Akibat Longsor
Akibat siklon tropis Cempaka yang melanda Yogyakarta, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menetapkan status siaga darurat mulai Selasa (29/11/2017) sampai akhir Januari 2018.
Tiga wilayah di Yogyakarta, yakni Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman, dan Kabupaten Bantul, sudah dinaikkan statusnya menjadi tanggap darurat untuk mengantisipasi bencana susulan.
Sementara Kabupaten Gunung Kidul dan Kulon Progo masih siaga darurat.
Baca: Catat Tanggalnya, Harbolnas Hadir Lagi, Zalora Diskon Hingga 80 Persen!
Baca: Niat Keluar Rumah Beli Mi Instan, Gadis 15 Tahun Malah Dicabuli Keluarga Sendiri
Baca: Jam Tangan Richard Mille Seharga Rp 1,3 Miliar Dikembalikan Setya Novanto, Ini Sebabnya
"Secara situasional bilamana BMKG memberikan informasi adanya perubahan cuaca ekstrem, tidak kemungkinan dari siaga bisa ditingkatkan, tapi kami lihat. Kami evaluasi dari waktu ke waktu," ujar Plt Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY Krido Suprayitno di Kepatihan, Jalan Malioboro, Kota Yogyakarta, Rabu (29/11/2017). (*)