Debat Panas soal Password antara Anggota DPRD dengan Eks Staf Ahok, Ternyata Ketahuan deh. . .

Debat panas terjadi di acara Indonesia Lawyers Club (ILC) TV One dengan tema 'RAPBD DKI 2018'.

Capture YouTube
Syarif (kiri) dan Ahmad Idris (kanan). 

Baca: Aduh Syok! Trik Demian Aditya yang Gagal Sebabkan Seluruh Tulang Edison Wardhana Patah

Baca: Ahmad Dhani Bahagia Dirinya tak Ditahan: Saya Bisa Hadir 212

Baca: Seperti Apakah Gaun Pengantin Impian Kekasih Pangeran Harry?

Syarif pun mengaku bingung dengan anggaran kunjungan kerja yang sedemikian besar.

"Kami sendiri bingung kenapa anggaran kunker sedemikian besar. Lalu dibuka di sistem, kami baru tahu ternyata salah hitung. Sudah dikurangi Rp 46 miliar," ujar Syarif.

"Dapat darimana satuan ketiga itu bisa dibuka, kami gak pernah tahu. Kenapa tidak dibuka passwordnya? Kenapa harga satuan itu bisa dibuka oleh bung Idris," tambah Syarif.

Idris pun mencoba untuk mengklarifikasi.

"Mohon izin untuk sedikit koreksi. Mungkin masyarakat bisa mengecek situs apbd.jakarta.go.id bisa dibuka oleh bapak dan ibu sekalian. Terbuka untuk publik, tanpa saya punya password. Satuan ke-3 itu tinggal diklik, namanya 'lihat detail'," ujar Idris.

Syarif memotong.

"Ada login," ujar Syarif.

Idris mengatakan, "tapi masyarakat umum bisa dengan sangat mudah mengakses."

Syarif bersikukuh, "tidak bisa. Harga satuan ke-3 tidak bisa dibuka kecuali oleh kepala SKPD. Apalagi detail dan history."

Kemudian, pengamat politik Ray Rangkuti angkat bicara.

"Bung Karni, apa yang membuat web tersebut bisa diakses oleh publik, tapi tidak bisa diakses oleh anggota DPRD. Kan aneh. Sudah dijelas berkali-kali. Publik bisa mengakses," ujar Ray Rangkuti.

Lalu Ray Rangkuti bertanya kepada Wakil Gubernur DKI Sandiaga Salahuddin Uno terkait perdebatan 'password' tersebut.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved