Walau Hujan Deras, Api Tetap Membesar Hanguskan Hutan dan Lahan

Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Christoper D

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Kobaran api melahap puluhan hektar hutan dan lahan di desa Purwajaya, Kutai Kartanegera (Kukar), termasuk lahan pertanian.

Angin kencang membuat penyebaran api cepat meluas, bahkan hingga ke daerah permukiman warga setempat.

Akibat kejadian itu, ratusan kepala keluarga mengungsi ke tempat aman yang sudah disiapkan.

Sedangkan untuk korban yang mengalami kecelakaan atas nama Ernawati (30), mengalami luka bakar dan kaki kiri patah, serta Sutrisno (28), mengalami luka bakar di kaki kanan. Sedangkan korban luka-luka dievakuasi ke rumah sakit terdekat.

Sebanyak 450 personel gabungan dari Korem 091/Aji Surya Natakesuma (ASN), Kepolisian, Basarnas, Tagana, PMI, Satpol PP, Pemadam Kebakaran dan masyarakat, dari berbagai satuan dikerahkan untuk memadamkan kebakaran hutan dan lahan yang ada di desa Purwajaya, Selasa (5/12/2017).

Kebakaran disebabkan adanya unsur kesengajaan atau ulah dari warga yang tidak bertanggung jawab yang sengaja membakar lahan untuk membuka lokasi perkebunan.

Baca juga:

Ketakutan Dengar OTT KPK, Pejabat Kemenhub Ini Lalu Buang Kartu ATM ke Sungai

Kakak Bos Facebook Mark Zuckerberg Alami Pelecehan di Pesawat, Lapor Pramugari dan Ini yang Terjadi

Anak Penjual Rujak Ini Bakal Gantikan Gatot Nurmantyo Sebagai Panglima TNI

Inilah Alasan Sandaran Kursi Wajib Ditegakkan saat Pesawat Lepas Landas dan Mendarat

Bikin Polisi Tidur tak Sesuai Aturan, Siap-siap Kena Denda Atau Penjara

Gunung Agung Erupsi, 18 Gunung Lainnya di Indonesia Ikutan Naik Status

Sedangkan Pemkab Kutai Kartanegara (Kukar) menetapkan status siaga satu kebakaran hutan dan lahan yang berlaku sampai satu bulan ke depan.

Status ini ditetapkan karena titik api (hotspot) di Kabupaten ini terus meningkat.

Mengingat status ini, Pemkab Kukar menjadi perhatian serius pemerintah. Berbagai kegiatan pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan lebih diintensifkan.

Seperti diketahui hingga saat ini Kukar masih ditemukan banyak titik panas.

Dengan kondisi ini, sangat dikhawatirkan api membesar dan menyebabkan asap sehingga mengganggu permukiman tersebut.

Namun, hal tersebut merupakan simulasi sekaligus pelatihan penanganan bencana alam, yang dilakukan sejak Senin (4/12/2017), hingga Kamis (7/12/2017) mendatang.

Danrem 091/ASN Brigjen TNI Irham Waroihan mengatakan, kegiatan pemadaman kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kukar, merupakan simulasi latihan Korem 091/ASN demi menunjang kesiapsiagaan para personel bila terjadi kebakaran hutan dan lahan yang sesungguhnya.

“Sehingga bisa terlaksana suatu konsep strategis penanggulangan bencana alam dengan membangun pola kerja sama terpadu yang efektif dan efisien berupa rencana operasi penanggulangan bencana alam, yang dapat digunakan sewaktu-waktu,” ujar Danrem, Selasa (5/12/2017). (*)