Gara-gara Pabrik Viagra, Pria dan Hewan Penjantan yang Tinggal di Sekitar Selalu Tegang
Warga kota menyebut asap yang keluar dari pabrik tersebut telah membuat kaum pria selalu dalam keadaan 'tegang'.
TRIBUNKALTIM.CO, DUBLIN - Kota Ringaskiddy di County Cork telah menjadi lokasi pabrik obat yang memproduksi Viagra selama beberapa tahun terakhir.
Sejak berdirinya salah satu pabrik Pfizer, produsen obat tersebut, di kota itu menjadikan kehidupan warga kota terutama kaum pria berubah.
Dilaporkan Sunday Times, warga kota menyebut asap yang keluar dari pabrik tersebut telah membuat kaum pria selalu dalam keadaan 'tegang'.
Baca: Anggaran Setara Jet Tempur, Ternyata Pihak Militer Pilih Beli Viagra Habiskan Triliunan Rupiah!
Baca: Awas, Viagra Berdampak Buruk Bagi Kesehatan
Seperti diketahui, Viagra adalah obat disfungsi ereksi.
Obat berwarna biru ini akan segera bisa didapatkan dengan bebas tanpa resep dokter di apotek di Inggris mulai tahun depan.
Namun bagi warga Ringaskiddy, tampaknya tidak perlu membeli untuk mendapat efek dari obat tersebut.
Salah satu warga lokal Debbie O'Grady mengatakan hanya dengan menghirup udara di kota itu akan memberikan efek 'tegang' dari obat.
"Cukup sekali hirup dan Anda akan 'kaku'," kata dia dikutip New York Post.
Baca: Ketua RT/RW Bertepuk Tangan saat Anies Naikkan Dana Operasional dan Tak Perlu Bikin LPJ
Baca: Bayern Sukses Balas Dendam! Inilah Hasil Liga Champions Rabu Dini Hari
Baca: Terungkap. . . Manuskrip Terlarang Berisi Ajaran Rahasia Yesus Ditemukan, Apa Isinya?
Baca: Sidak Jalan Tol Diguyur Hujan Lebat, Mobil Gubernur Kaltim Terpaksa Didorong
Baca: Ogah Dompleng Nama Ayahnya yang Presiden, Inilah Bisnis Anak-anak Jokowi
Baca: Sering Bercinta Bisa Bikin Langsing, Nggak Percaya? Ini Loh Faktanya
Tak hanya penduduk laki-laki, efek obat disebut juga mempengaruhi hewan pejantan di kawasan tersebut.
Keberadaan pabrik Viagra di kota tersebut juga dikatakan menjadi daya tarik turis untuk berkunjung.
"Mereka mungkin penasaran dan kemudian datang. Beberapa kemudian tidak pernah pergi."
"Mereka tinggal di sini dan seperti yang mereka katakan, ada sesuatu di udara di kota ini," ujar warga lainnya, Sadie O'Grady.
Keberadaan pabrik juga kerap dikaitkan dengan bertambahnya jumlah kelahiran di kota itu sejak pabrik itu beroperasi pada 1998.
Namun, pihak perusahaan telah mengklaim kisah tentang Viagra di udara tersebut hanya mitos belaka.
"Proses produksi kami selalu sangat canggih dan berlangsung sangat teratur," kata juru bicara perusahaan kepada surat kabar. (Kompas.com/Agni Vidya Perdana)