Parenting

Anak yang Punya Banyak Mainan Ternyata Kurang Kreatif, Berikut Penjelasannya

Namun, tahukah Anda bahwa terlalu banyak mainan ternyata juga tidak baik bagi anak?

SHUTTERSTOCK
Ilustrasi 

Baca: Serunya Anak-anak Ikut Lomba Permainan Tradisional, Main Gadget Sih Lewat. . .

Penelitian sebelumnya di Jerman pada 1990-an juga menyampaikan hal yang sama.

Penelitian ini fokus pada anak-anak yang mainannya diambil selama 3 bulan.

Setelah tidak mendapat mainan selama beberapa minggu, anak-anak dapat menyesuaikan diri dan menjadi jauh lebih kreatif dan bersosialisasi.

Temuan ini kemudian dibukukan dengan judul The Nursery Free Toy.

Baca: Suka Bicara Blak-blakan, Bagaimana Nanti Sikap Meghan Markle Jadi Anggota Keluarga Kerajaan?

Dalam buku tersebut, para peneliti menjelaskan bahwa mainan yang lebih sedikit membantu anak-anak mengembangkan kreativitas dan fokus.

Mereka juga lebih belajar untuk merawat barang-barangnya.

"Bila anak-anak memiliki terlalu banyak mainan, mereka tentu saja akan kurang memperhatikannya. Mereka tidak akan belajar menghargai jika selalu ada pengganti yang siap di tangan," tulis buku tersebut.

"Mainan yang lebih sedikit membuat anak menjadi cukup akal memecahkan masalah hanya dengan bahan yang ada. Dan akal merupakan pemberian yang tak terbatas," imbuhnya. (Kompas.com/Resa Eka Ayu Sartika)

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved