Lepas Jabatan Panglima TNI, Dilirik Parpol? Jenderal Gatot: Kalau Dipinang Ya Pinang Saja. . .
"Saya masih perwira aktif, sampai akhir Maret, jabatan saya jadi panglima tinggi Mabes TNI," ucap Gatot.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Jenderal Gatot Nurmantyo resmi diberhentikan secara hormat dari jabatannya sebagai Panglima Tentara Nasional Indonesia, Jumat (8/12/2017).
Pemberhentian ini ditandai dengan dilantiknya Marsekal Hadi Tjahjanto sebagai Panglima TNI oleh Presiden Joko Widodo.
Meski sudah melepas jabatan sebagai Panglima TNI, namun masa tugas Gatot di dunia militer baru akan berakhir pada akhir 1 April 2018 mendatang.
Artinya, masih ada waktu sekitar hampir 4 bulan Gatot akan menjadi perwira tinggi aktif tanpa jabatan.
Namun, Gatot mengaku tak mempermasalahkan hal tersebut.
Baca: Enggan Bayar Tiket Masuk, Lihat Aksi Nekat yang Dilakukan Wanita Satu Ini, Greget!
Baca: Kecam Israel dan Trump, Massa Juga Bawa Bendera Palestina, Jika tak Bisa Berunding, Kirim TNI
Baca: Wah, Gara-gara Kicauan Kritik Felix Siauw, Chico Hakim Ditantang Duel Akun Netizen, Endingnya. . .
Gatot menilai, keputusan Jokowi untuk menggantinya saat ini merupakan hal yang wajar karena dia sudah menjabat Panglima TNI lebih dari 2 tahun.
"Kita jangan melihat akhirnya, tapi seharusnya tanya dong berapa lama saya menjabat. Saya menjabat dua tahun lebih, jadi ya sudah sewajarnya," kata Gatot seusai pelantikan Hadi di Istana Negara, Jakarta, Jumat (8/12/2017).
Gatot memilih berpikir positif.
Ia mengaitkan pergantian Panglima TNI di penghujung 2017 ini sebagai momen untuk menyongsong tahun politik. Adapun peristiwa yang paling awal dihadapi adalah Pilkada Serentak 2018.
"Kita berpikiran positif pada pemerintah, bahwa tahun depan adalah tahun politik.

Kalau Pak Hadi sertijab dengan saya sekarang ini, masih bisa konsolidasi dengan situasi perkembangan, sehingga semuanya berjalan lancar," ujarnya.
Gatot juga menegaskan ia tidak akan pensiun dini dari TNI.
Dalam waktu empat bulan ini, ia tetap sebagai Perwira Tinggi di Markas Besar TNI.
"Saya masih perwira aktif, sampai akhir Maret, jabatan saya jadi panglima tinggi Mabes TNI," ucap Gatot.
Meskipun sudah pensiun, Jenderal Gatot Nurmantyo mengaku siap melaksanakan tugas jika diperlukan negara.
Baca: Soal Lahan Transmart, Banyak Syarat dari Pemkot, Direktur MBS Merasa Terjepit
Baca: Lembaga Anti Korupsi Kaltim Urusi Politik Praktis, Ini Sindiran Pokja 30
Baca: Fredrich Yunadi Ungkap Alasan Mundur Jadi Kuasa Hukum Novanto, Ini Kata Pengacara Lainnya
Namun Gatot mengatakan belum berencana ataupun berkomunikasi dengan partai politik setelah tak lagi menjabat Panglima TNI.
"Saya masih perwira aktif. Setelah purnawirawan kan nanti. Tapi yang jelas saya sebagai prajurit nilai-nilai juang saya tidak akan pernah luntur dan tidak pernah turun.
Apapun yang diperlukan negara ini, saya siap," kata Gatot kepada wartawan di Istana Negara, Jakarta, Jumat (8/12/2017).
Sambil berkelakar, Gatot mengucapkan terima kasih jika ada partai politik yang berniat mengajak atau meminang dirinya.
"Kalau dipinang ya pinang saja. Oke makasih. (Sudah) ada yang mengajukan partai Mabes TNI saja," kata Gatot sambil tertawa. (tribunnews/Wahyu Aji-Kompas.com/Ihsanuddin)
Baca: Perjuangan Induk Monyet, Usai Ditabrak Motor Ia Berjuang Selamatkan Anaknya dari Santapan Anjing
Baca: Hadir di Pelantikan Panglima TNI, Tak Berkata-kata Jenderal Gatot yang Gandeng Istri Hanya Tersenyum
Baca: Diduga Melanggar Dispilin, Kejati Kaltim Copot Aspidsus, Ini yang Pelanggaran Dilaporkan