Ternyata Begini Cara Susi Hemat Anggaran hingga Rp 8,28 Triliun di Instansinya
Ada beberapa hal yang membuat Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berhasil menghemat anggaran hingga sebegitu besar.
Hingga di akhir tahun 2015, kementerian yang dipimpin Susi berhasil melakukan penghematan sebesar Rp 1,08 triliun.
Anggaran tersebut kemudian dikembalikan ke APBN untuk dimanfaatkan keperluan lainnya.
Bahkan Presiden Joko Widodo di penghujung 2015 meminta semua menterinya mengikuti pola kerja Susi yang berhasil melakukan efisiensi nomenklatur.
Dan dari sini pula, mulai muncul istilah "Susinisasi" anggaran.
Baca: KPK Berikan Jawaban di Sidang Praperadilan Setnov Hari Ini
Baca: Kontras Berharap Marsekal Hadi Dapat Hapus Kekerasan Militer terhadap Warga Sipil
Baca: Kontras Berharap Marsekal Hadi Dapat Hapus Kekerasan Militer terhadap Warga Sipil
Baca: Pusing Saat Berhubungan Seks, Apa Penyebabnya?
Baca: Tetap Jadi yang Terbaik, Cristiano Ronaldo Raih Ballon dOr 2017
Susinisasi tahap 2
Berlanjut ke 2016, program Susinisasi anggaran semakin diintensifkan.
Ada tiga prinsip yang menjadi acuan dalam pemanfaatan anggaran APBN untuk KKP, yakni pertama sufficient atau menggunakan anggaran secukupnya.
Kedua accountable atau dipertanggungjawabkan. Ketiga adalah outcome oriented atau berorientasi pada hasil.
Salah satu yang dilakukan Susi dalam program "Susinisasi" tahap 2 ini adalah mendorong proyek-proyek yang bisa didanai kementerian lain, tidak dikerjakan oleh KKP.
Seperti pembangunan saluran air, diserahkan sepenuhnya kepada Kementerian PUPR. Demikian juga dengan pembangunan alur di pelabuhan perikanan, diserahkan ke Kementerian Perhubungan.