Properti
Heboh! Tugu Demokrasi Dianggap Mirip Tangga Freemasonry, Ini yang Dilakukan Ketua DPRD
Tugu demokrasi itu mulai hangat diperbincangkan setelah diunggah di jejaring sosial, Facebook.
Baca: Digosipkan Hamil Gara-gara Perutnya Terlihat Buncit, Begini Reaksi Marissa Nasution
Baca: Los Angeles Kebakaran Hebat, Warganet Ungkap Karma Pernyataan Trump Soal Yerusalem
Baca: Ibu Hamil, Waspada Polusi Udara! Ini Akibatnya bagi Janin di Kandungan
Baca: Aduh. . . Lagi Pose Bareng Fans Tiba-tiba Seorang Wanita Sodori Alat Bantu Seks ke Wajah Puyol
Sementara bangunan Tugu Demokrasi terdapat 45 anak tangga kecil dan 5 anak tangga besar.
Sementara Tugu Demokrasi menyerupai piramida dan terdapat lubang di bagian tengah persis dengan gambar Steps of Freemasonry.
Agar kehebohan tak berkepanjangan, Ketua DPRD Kabupaten Madiun, Djoko Setijono, pun meminta maaf kepada masyarakat Kabupaten Madiun.
Menurut dia, tidak ada kesengajaan dalam perancangan desain dan pembangunan tugu itu sehingga mirip dengan gambar atau logo dari kelompok agama tertentu.
"Kami mohon maaf kepada masyarakat atas ketidaksengaajaan kami, baik ini DPRD dan teman-teman eksekutif khususnya Dinas PU terkait dengan desain ini," kata Djoko, Kamis (7/12/2017).
Ia mengaku tidak memiliki kepentingan apapun dalam pembangunan tugu yang terintegrasi dengan taman demokrasi.
"Tidak ada kesengajaan dari kami. Apalagi dihubung-hubungkan dengan Yahudi. Apa untungnya dan apa kepentingan kami. Tidak ada sama sekali," sebut Djoko.
Djoko menjelaskan, pembangunan Taman Demokrasi agar menambah jumlah ruang terbuka hijau (RTH) di Kota Caruban.
Taman Demokrasi itu nantinya dibuka untuk masyarakat umum dan dapat menjadi ruang publik.
Terkait jumlah tangga sebanyak 45, Djoko mengatakan, hal itu menunjukkan jumlah anggota DPRD Kabupaten Madiun yang jumlahnya 45.
Selain itu juga bentuk simbolis dari UUD 45 dan tahun kemerdekaan RI.
Sedangkan lima tangga besar yang ada di sisi sebelah timur menunjukan simbol lima isi dari Pancasila.
Untuk menghindari polemik, Tugu Demokrasi ini akan didesain ulang.
Rencananya, akan ada penambahan simbol atau logo Pancasila.
Selain itu, lubang di bagian tengah tidak dibuat melingkar namun berbentuk segi lima. (Kompas.com/Muhlis Al Alawi)