Gantikan Novanto, Airlangga Hartarto Bakal Dikukuhkan di Munaslub Partai Golkar 19-20 Desember

Rapat pleno DPP Golkar, Rabu (13/12/2017) menetapkan Airlangga Hartarto sebagai ketua umum menggantikan Novanto.

Harian Warta Kota/Henry Lopulalan
Airlangga Hartarto 

Diketahui,Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar menggelar rapat pleno untuk membahas persiapan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub).

Rapat pleno digelar di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Rabu (13/12/2017) malam.

Ketua Umum DPP Partai Golkar Setya Novanto (tengah) berbincang dengan Sekjen DPP Partai Golkar Idrus Marham (kanan), dan Ketua Harian DPP Partai Golkar Nurdin Halid (kiri) sebelum Rapat Pengurus Pleno DPP Partai Golkar di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Rabu (11/10/2017). Rapat pleno yang dipimpin oleh Ketua Umum DPP Partai Golkar Setya Novanto beragendakan persiapan ulang tahun, persiapan rakernas, dan persiapan rekrutmen caleg Golkar.
Ketua Umum DPP Partai Golkar Setya Novanto (tengah) berbincang dengan Sekjen DPP Partai Golkar Idrus Marham (kanan), dan Ketua Harian DPP Partai Golkar Nurdin Halid (kiri) sebelum Rapat Pengurus Pleno DPP Partai Golkar di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Rabu (11/10/2017). Rapat pleno yang dipimpin oleh Ketua Umum DPP Partai Golkar Setya Novanto beragendakan persiapan ulang tahun, persiapan rakernas, dan persiapan rekrutmen caleg Golkar. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Berdasarkan pemantauan, Pelaksana Tugas Ketua Umum DPP Partai Golkar, Idrus Marham, bergegas meninggalkan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta.

Dia meninggalkan lokasi setelah mendengar Jaksa Penuntut Umum (JPU) KPK membacakan surat dakwaan kasus korupsi proyek pengadaan e-KTP yang menjerat terdakwa Setya Novanto.

"Ya, sudah kami tetap rapat pleno pukul 19.00 WIB," tutur Idrus, kepada wartawan ditemui di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Rabu (13/12/2017) malam.

Sebagai Plt Ketua Umum Partai Golkar, dia mengaku harus memimpin rapat pleno itu.

Menurut dia, rapat pleno merupakan tindak lanjut dari rapat pleno yang digelar pada 21 November lalu terkait sikap Golkar dalam kasus yang dihadapi Setya Novanto.

"Iya proyeksinya seperti apa kan ada instrumen-instrumen salah satu instrumen kan Munaslub, nanti kita bicarakan," kata dia.

Untuk persidangan Setya Novanto, dia mengaku akan memperhatikan perkembangannya melalui media massa.

[Rakhmat Nur Hakim, Kompas.com/Tribunnews]

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved