Bergidik, Warga Membayangkan Jika Gudang Kepiting Ambruk Kemarin, Puluhan Orang Bisa Tewas!

Pasalnya sehari sebelum ambruknya lantai 2 bangunan tersebut, hampir 20 warga berkumpul di sana.

TRIBUN KALTIM/MUHAMMAD FACHRI RAMADHANI
Panijan (55) saat menunjukkan posisi korban yang terkubur reruntuhan sebelum dievakuasi, Jumat (15/12/2017). 

Dua orang pekerja yang berhasil meloloskan diri, kemudian memberitahukan kepada warga bahwa di dalam bangunan tersebut terdapat 3 rekan kerjanya yang terperangkap.

Tak lama warga kemudian mengetahui posisi orang yang tertimbun.

Lalu gotong royong membersihkan reruntuhan.

Tak lama berselang jajaran TNI Polri datang membantu.

Untuk mengevakuasi korban, mereka harus menggunakan gergaji mesin.

Lantaran ada reruntuhan besar yang menimpa korban. Akhirnya ketiga korban berhasil dievakuasi dan dilarikan ke rumah sakit. .

Baca: Ditanya Anak Kecil, Bek Termahal AC Milan Ini Keringetan

Baca: Tak Cuma Bikin Wajah Mulus, Lidah Buaya juga Bisa Turunkan Berat Badan, Ini Caranya

Baca: Dinilai tak Tepati Janji Kampanye, Spanduk OK OCE Dimodalin Punya Bisnis Beredar di Medsos

Satu di antara 3 korban yang tertimpa reruntuhan meninggal dunia, dua lainnya mengalami patah tulang di bagian kaki dan tangan.

Belakangan diketahui, kelima pekerja tersebut baru sekitar 10 hari bekerja di bangunan itu.

Mereka diminta merenovasi gudang menjadi bangunan sarang burung walet.

Di mata warga kelima pekerja tersebut dinilai baik, apalagi sang mandor yang jadi korban meninggal dunia.

"Baik aja, mas. Orang kalau ketemu, papasan sama mereka selalu negur dan senyum," kata Aris warga RT 25 lainnya.

Pemberitaan sebelumnya, Jajaran Polsek Balikpapan Timur membentang garis polisi di lokasi tempat rubuhnya bangunan di Jalan Mulawarman Gang Sayur RT 20, Lamaru Balikpapan Timur, Jumat (15/12/2017).

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved