Ajarkan Anak Sejak Dini Tentang Gempa dan Tsunami, Ini 3 Hal yang Harus Orangtua Pahami
Agar anak-anak tidak mudah panik dan bisa menyelamatkan dirinya sendiri ketika terjadi gempa.
TRIBUNKALTIM.CO - Jepang merupakan negara yang rawan gempa.
Mengingat intensitas terjadinya gempa yang cukup tinggi, pengenalan tentang gempa perlu diajarkan kepada anak sejak dini.
Agar anak-anak tidak mudah panik dan bisa menyelamatkan dirinya sendiri ketika terjadi gempa.
Apalagi semenjak terjadinya gempa dan tsunami yang dahsyat tahun 2011 lalu.
Pendidikan tentang gempa dan bagaimana cara menghadapinya tanpa kepanikan sangat diperlukan.
Baca: Astaga! Setelah Jawa, Kini Sulawesi Diguncang Gempa, Begini Peringatan BMKG
Dilansir dari techsavvymama.com, inilah tiga langkah yang dilakukan para orang tua di Jepang saat mengenalkan gempa dan tsunami kepada buah hatinya.
1. Jelaskan apa itu gempa dan tsunami dengan sederhana
Untuk menjelaskan kepada anak-anak, sebaiknya tidak menggunakan bahasa yang terlalu rumit.
Gunakan gambar-gambar atau video animasi yang berhubungan dengan gempa dan tsunami.
Karena anak-anak akan lebih mudah mengingat visual daripada verbal.
Baca: Teror Gempa Belum Usai, Pagi Tadi Warga di 2 Daerah Ini Kembali Merasakan
2. Jangan panik
Katakan pada buah hati agar tidak panik saat terjadi gempa.
Sehingga tetap bisa berpikir tenang dan menyelamatkan diri.
Baca: Apa yang Harus Dilakukan Saat Terjadi Gempa? Anak-anak Sekolah di Jepang Lakukan Hal Ini
3. Selamatkan diri
Ajarkan langkah-langkah mudah upaya penyelamatan diri.
Misalnya dengan berlindung di bawah meja jika berada di dalam ruangan atau menjauhi bangunan-bangunan besar jika sedang berada di luar ruangan.
Berita ini telah dimuat di Grid.id dengan judul Wajib Tahu! Kenalkan Buah Hati Tentang Gempa dan Tsunami Sejak Dini, Inilah 3 Hal yang Diajarkan Orang Tua di Jepang