Mengenang Kematian Soe Hok Gie 48 Tahun Silam, Aktivis Muda, Penyair Muda yang Mati Muda
Soe Hok Gie, seorang aktivis Indonesia keturunan Tionghoa turut andil dalam penurunan kekuasaan Orde Lama.
yang kedua, dilahirkan tapi mati muda
yang tersial adalah berumur tua
berbahagialah mereka yang mati muda
Makam Gie di Museum Taman Prasasti
Mengutip wartakota, Museum Taman Prasasti adalah komplek pemakaman para pejabat VOC maupun hartawan Belanda yang meninggal di Indonesia.
Koleksi Museum Taman Prasasti bukanlah benda-benda yang biasa kita saksikan di museum, di dalamnya hanya ada makam.
Tapi jangan salah, meskipun di dalamnya berisi ribuan kuburan kuno, tempat ini sekarang sudah didisain menjadi sebuah taman.
Museum ini sangat unik, selain gedung utamanya bernuansa bangunan khas Belanda, nisan-nisan dan prasasti di dalamnya juga mempertontonkan pemandangan yang tidak ditemui di pemakaman lain di Jakarta, maupun di Indonesia.
Terlebih banyak makam yang dibuatkan prasasti di atasnya atau dengan bentuk nisan yang menjulang tinggi, bahkan ada makam yang di atasnya terdapat seorang patung wanita yang sedang tertunduk, menyembunyikan wajahnya.
Menurut cerita, makam ini kerap disebut Si Cantik Menangis, dimana patung perempuan itu digambarkan sedang menangisi suaminya yang bunuh diri karena terkena malaria.
Waktu itu, malaria merupakan penyakit yang menakutkan dan kerap menyebabkan kematian.
Makam orang-orang Belanda yang dulunya sekitar 4.600 nisan kini hanya tersisa 1.242 nisan. Ini dikarenakan banyak jenazah yang sudah dipindahkan.
Ada yang dikembalikan ke negaranya Belanda dan ada sebagian yang dimakamkan di makam umum Tanah Kusir.
Namun, di antara ratusan makam yang ada di Museum Taman Prasasti, terdapat salah satu nama yang cukup menarik perhatian.
Ternyata nama Soe Hok Gie juga ada disini.
