Tahun Baru

Saat Pergantian Tahun, Satpol Tempatkan Petugas Khusus Jaga Mahkota II

Sejak mulai digunakan dan lampu tematik dipasang, jembatan yang menghubungkan Sungai Kapih dan Simpang Pasir ini selalu ramai dikunjungi warga.

Penulis: Doan E Pardede | Editor: Amalia Husnul A
tribunkaltim.co/doan pardede
Walikota Samarinda, Syaharie Jaang menyaksikan pengoperasian lampu tematik Jembatan Mahkota II untuk pertama kalinya, baru-baru ini. 

Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Doan Pardede

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Sejumlah kerawanan yang mungkin timbul jelang pergantian tahun dibahas secara serius dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) Kota Samarinda, yang digelar di Rumah Jabatan Walikota Samarinda, Jalan S Parman, pekan lalu.

Salah satu hal yang mendapat perhatian khusus adalah mulai beroperasinya Jembatan Mahkota II.

Sejak mulai digunakan dan lampu tematik dipasang, jembatan yang menghubungkan Sungai Kapih dan Simpang Pasir ini selalu ramai dikunjungi warga.

Baca: Hati-hati, Sedikitnya Ada 12 Produk yang Ditemukan, Polisi Ungkap Home Industri Kosmetik Racikan

Baca: Ingat Rumah Jl Cendana Ini? Ya, Lama Tak Ditinggali, Anak-anak Soeharto Ingin Menjadikannya Museum

Baca: Musim Hujan, Dingin Nih. . . 5 Tips Ini Bikin Kamar Tidur jadi Hangat

Ada yang berolahraga dan ada juga yang hanya menyempatkan waktu sejenak untuk berfoto dengan latar jembatan Mahkota II.

Dalam rakor disebutkan, Jembatan Mahkota II kini sangat rawan dijadikan tempat mabuk-mabukan sehingga perlu penjagaan khusus.

Selain itu, dalam momentum pergantian tahun nantinya, di lokasi ini tidak perkenankan menggelar pesta kembang api, karena dikhawatirkan dapat mengganggu dan merusak lampu tematik yang sudah terpasang.

Baca: Sejumlah Manfaat Kesehatan Kalau Kita Mandi Air Dingin, Berat Badan Bisa Turun juga?

Baca: Truk Tabrak Tiga Kendaraan di Jalan Poros Samarinda-Bontang, Seorang Wanita Tewas!

Baca: Jadi Simbol Keharmonisan, Rumah Ibadah 6 Agama Akan Dibangun di Satu Kompleks Terpadu

Kepala Satpol PP Kota Samarinda, AKBP Ruskan di ruangannya, Selasa (19/12/2017) mengatakan, saat ini bersama Dinas Perhubungan, sudah didirikan pos khusus untuk mengawasi aktivitas yang ada di Jembatan Mahkota II.

Bahkan sebanyak 10 personel juga sudah ditugaskan untuk melakukan pengawasan melekat (waskat).

Dan sejauh ini, ujar Ruskan, memang sudah pernah ditemukan beberapa anak muda yang sedang mabuk-mabukan di atas jembatan.

Baca: Jadi Simbol Keharmonisan, Rumah Ibadah 6 Agama Akan Dibangun di Satu Kompleks Terpadu

Baca: Toilet-toilet Ini Pakai Simbol tak Biasa, Jangan Sampai Gagal Paham Nanti Salah Masuk

Baca: Kanim Balikpapan Gelar Layanan Simpatik Paspor

"Karena kita tanggap, waskat, kita amankan yang mabuk-mabukan di atas jembatan," ujarnya.

Dan dalam rangka pengamanan Natal dan Tahun Baru, pengawasan dalam sebuah Pos Terpadu dengan melibatkan jajaran TNI, Polri akan segera dibentuk.

Dan ditegaskannya, khusus untuk petasan, hukuman yang akan dikenakan tidak sembarangan.

Baca: Dapat Rp 1.498.000 dari Program MBR, PDAM PPU Hanya Mampu Pasang 750 Sambungan

Baca: Persiba Belum Punya Pelatih Kiper, Ternyata Ini Masalahnya

Baca: Nadine Chandrawinata Banjir Pujian, Menyelam di Lautan Berarus hingga Terkena Hewan Beracun

Jika tetap bandel memasang petasan di Jembatan Mahkota II saat pergantian tahun, Kepolisian bisa mengambil langkah tegas sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

"Besok akan kita dirikan (Pos Terpadu). Itu sebagai langkah yang riil dalam pengamanan, khususnya di Jembatan Mahkota II," ujarnya.

Baca: Jumriansyah Terpilih Menjadi Ketua PSSI Paser

Baca: Tarian Ronggeng Sambut Tiga Politikus Paser Reses ke Wilayah Long Ikis

Baca: Tersebar Foto Bocah yang Jadi Teka-teki, Netizen Dibuat Bingung, Aliando Syarief atau Mia Khalifa?

(*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved