Terduga Pengedar Sabu yang Ditembak Polisi Lantaran Melawan Akhirnya Meninggal Dunia
Buruh angkut di Pelabuhan Tunon Taka, Kecamatan Nunukan ini ditembak Polisi saat penggerebekan sabu
Baca: Baik Hati Banget Nih, 5 Zodiak Ini Paling Nggak Bisa Bilang Tidak, Hayo Termasuk Nggak?
Baca: Akhir Pekan KPC Mulai Setrum Sangatta
Baca: Harga Gas Melon Eceran Selangit Mencapai Rp 35 Ribu
Pada penggerebekan pertama, Polisi gagal menangkap Irwan berikut barang buktinya. Padahal pada Kamis (16/11/2017) itu, barang bukti sabu sudah di depan mata.
“Terduga kemarin langsung buang air besar di hadapan petugas. Mencampur barang bukti itu dengan kotorannya dan mengacungkannya ke petugas,” ujarnya.
Diberikan barang bukti sabu yang sudah bercampur kotoran itu, “Anggota merasa jijik, lalu waktu itu petugas menghindar. Dibuanglah barang bukti itu,” ujarnya.
Selain memberikan barang bukti yang sudah bercampur kotorannya kepada Polisi, Irwan saat itu juga melakukan perlawanan dengan menggunakan parang.
Baca: Imigrasi Mengawasi 106 Warga Negara Asing
Baca: Petugas CS Tergoda Saat Lihat Kunci Masih Menempel di Motor, Begini Nasib Selanjutnya. . .
Baca: Bahas Masa Jabatan Airlangga Hartarto, Munaslub Deadlock hingga Diskors
Esoknya pada Jumat (17/11/2017), personel Satuan Reserse Narkoba Polres Nunukan yang melakukan penggerebekan kembali mendapatkan perlawanan dari Irwan.
“Anggota kembali menerima perlawanan dengan senjata tajam,” ujarnya.
Dalam situasi seperti itu, Polisi terpaksa mengambil sikap tegas dengan melepaskan tembakan ke arah pelaku.
"Dilematis situasinya. Itu kan sebelumnya anggota kami dikejar parang panjang, lalu pilihannya kan kita yang mati atau kita menindak tegas sikap perlawanan itu?" katanya. (*)