128 Negara Termasuk Indonesia Dukung Resolusi PBB Tolak Sikap AS atas Yerusalem
Menteri Luar Negeri Palestina, Riad al-Malki, mendesak agar negara-negara anggota PBB menolak 'pemerasan dan intimidasi'.
Awal bulan ini Trump menyatakan Yerusalem adalah ibu kota Israel, walau sejak awal sudah dikecam dunia internasional dan belakangan memicu aksi unjuk rasa di sejumlah tempat.
Hari Rabu (21/12), Presiden Trump mengeluarkan ancaman atas negara-negara yang akan menentang mereka saat penghitungan suara di Majelis Umum PBB ini.
"Mereka mengambil jutaan dolar dan bahkan miliaran dolar dan mereka memberi suara yang menentang kita," katanya kepada para wartawan di Gedung Putih, Rabu (20/12).
"Biarkan mereka bersuara menentang kita. Kita akan menghemat banyak. Kita tidak perduli.
- AS veto Resolusi DK PBB yang tolak akui Yerusalem sebagai ibu kota Israel
- 'Yerusalem ibu kota Israel': Di balik keputusan Donald Trump
- Yerusalem ibu kota Israel di buku SD, lemahnya pengawasan penulis
Sementara itu Duta Besar AS untuk PBB, Nikki Haley, memperingatkan negara anggota PBB bahwa Presiden Trump memintanya untuk melaporkan 'siapa yang menentang kita' pada pemungutan suara di Majelis Umum PBB.
Status Yerusalem merupakan masalah utama dalam konflik Israel-Palestina dengan Palestina mengklaim Yerusalem Timur sebagai ibu kota dari negara masa depan mereka.
Penetapan Trump bahwa Yerusalem merupakan ibu kota Israel dianggap berbagai pihak akan semakin menghambat proses perundingan damai, yang dalam beberapa waktu belakangan ini memang sudah terhenti.