Berkiprah Sejak 1999, Ternyata Begini Jejak Setya Novanto di Panggung Politik
Mulai dari berbagai kasus hukum yang menyeret namanya, hingga kelihaiannya dalam berpolitik.
Di sinilah awal dari kemungkinan berakhirnya kisah Novanto di panggung politik…
Setya Novanto dan kasus hukum
Kasus e-KTP bukan kali pertama yang menyeret nama Novanto di dalamnya.
Nama Setya Novanto pernah disebut dalam sejumlah kasus.
Beberapa kali ia pernah menjalani pemeriksaan di KPK sebagai saksi sejumlah kasus.
1. Kasus cessie Bank Bali
Setya Novanto diduga pernah menjadi tersangka dalam skandal cessie Bank Bali senilai Rp 546 miliar.
Pada 2001, Novanto disebut pertama kali oleh jaksa dalam sidang terkait kasus hak tagih piutang Bank Bali.
Kasus itu menyebabkan kerugian negara nyaris Rp 1 triliun dari total tagihan sebesar Rp 3 triliun.
2. Kasus penyelundupan beras
Nama Novanto juga disebut-sebut terlibat dalam penyelundupan beras impor dari Vietnam sebanyak 60.000 ton.
Novanto hanya pernah diperiksa sekali oleh Kejaksaan Agung, yakni pada 27 Juli 2006.
3. Kasus PON Riau
Pada kasus suap PON Riau, KPK pernah mendalami keterlibatan Novanto dengan menggeledah ruang kerjanya di Lantai 12 Gedung DPR.
Penggeledahan itu merupakan pengembangan kasus yang menjerat mantan Gubernur Riau Rusli Zainal, yang juga politikus Partai Golkar.
Setya Novanto membantah keterlibatannya.
Baca: Rencana Mau Ceramah di Hongkong, Ustadz Abdul Somad Dipulangkan saat Baru Sampai Bandara
4. Kasus suap di Mahkamah Konstitusi
Pada kasus yang melibatkan Ketua Mahkamah Konstitusi, M Akil Mochtar, Novanto pernah diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan suap, gratifikasi, dan pencucian uang terkait sengketa pemilihan kepala daerah yang bergulir di MK.
Nama Novanto sempat disebut dalam rekaman pembicaraan antara Akil Mochtar dan Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar Jatim sekaligus Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Jawa, Zainuddin Amali.
Pesan BBM tersebut berisi permintaan uang Rp 10 miliar dari Akil kepada Zainuddin.
Saat dikonfirmasi mengenai pesan BBM ini, Novanto membantah adanya permintaan uang dari Akil. Dia mengaku telah melarang Zainuddin mengurus masalah Pilkada Jatim.
5. Kasus saham Freeport