Awas Jebakan Gurita, Ini Nyata, Patah Hati Bisa Menyebabkan Kematian, Sains Membuktikannya

Saat seseorang mengalami peristiwa yang traumatis, tubuh akan melepaskan hormon stres ke aliran darah.

Editor: Amalia Husnul A
today.com
Ilustrasi 

"Satu alasan yang mungkin adalah estrogen melindungi pembuluh jantung yang lebih kecil, pembuluh yang paling dapat terpengaruh oleh hormon stres, dan kadar estrogen turun seiring bertambahnya usia," ungkap dokter Ilan Wittstein, penulis jurnal yang terbit pada 2005 itu.

Sindrom patah hati dapat terjadi tidak hanya setelah ada kesedihan, tetapi juga bisa terjadi setelah mendapat tekanan yang mendadak. (*)

Berita ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Mati karena Patah Hati Itu Nyata, Sains Membuktikannya

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved