Diet
Siapakah yang Lebih Bahagia, Orang Bertubuh Gemuk atau Langsing?
Acara berkumpul, biasanya selalu dipenuhi dengan hidangan lezat yang pasti akan membuat kamu lupa soal diet.
"Kami juga mendeteksi asosiasi penyebab yang belum diketahui," ucap para peneliti.
Menurut para peneliti dalam riset tersebut, peserta riset dengan kecenderungan genetik indeks massa tubuh yang lebih tinggi cenderung menganggap diri mereka sebagai orang yang santai dan tidak mudah gugup.
Selain itu, mereka juga jarang merasa tegang atau 'sangat terikat'.
Dasha Nicholls, pakar nutrisi dari Royal College of Psychiatrists, menjelaskan bagaimana pola makan seseorang dapat berpengaruh pada keadaan mental mereka.
Baca: Malu Ketahuan Orangtua, Mahasiswi Samarinda Buang Janinnya di Kloset Kost Jalan Pramuka
Baca: Kemendagri Evaluasi TGUPP, Era Anies-Sandi Tetap 73 Orang dengan Anggaran Rp 28 M, Tapi. . .
Baca: Aduh. . . Mobil Wakapolres Tabrak Bentor, 2 Korban Tewas!
"Kami tahu bahwa jika seseorang mengalami gangguan gizi yang memengaruhi kemampuan mereka untuk mengatur emosi mereka," ucapnya.
Dasha Nicholls juga mengatakan hasil riset tersebut bukanlah sebuah hal yang mengejutkan.
Dengan kata lain, memang terdapat hubungan langsung antara pola makan dan kebahagiaan seseorang.
Berdasarkan survei NHS (National Health Service) 2014, 58 persen wanita dan 65 persen pria di Inggris masuk dalam kategori obesitas. Hasil survei tersebut mengalami peningkatan dari 15 persen saat tahun 1993 menjadi 26 persen pada tahun 2014. (Kompas.com/Ariska Puspita Anggraini)