Bank Indonesia: Waspada, Potensi Uang Palsu Beredar Saat Pilgub Tinggi

“Memang peredaran uang palsu (upal) sepanjang 2017, menurun dibandingkan 2016. Tapi, yang perlu diwaspadai, tahun ini, 2018, adalah tahun politik"

Penulis: Rafan Dwinanto |
TRIBUN KALTIM / RAFAN DWINANTO
Kepala Tim Operasional Pengedaran Uang Rupiah/Asisten Direktur Bank Indonesia (BI) Perwakilan Kaltim, Sehono (paling kanan) mengungkapkan potensi peredaran upal saat Pilgub 

Di Kaltim, membeli suara masyarakat ini kerap diistilahkan dengan sebutan Serangan Fajar.

“Biasanya peredaran upal saat pilkada ini terjadi pada malam hari dan di daerah-daerah terpencil,” ucap Sehono.

Baca juga:

Lakukan Free Style Ekstrem Pakai Sepeda BMX, yang Terjadi Selanjutnya Bikin Merinding!

Rela Gendong Bayi Gajah yang Terpisah dari Induknya, Aksi Pemuda Ini Banjir Pujian

Nenek 70 Tahun Ini Alami Kebutaan usai Salah Meneteskan Cairan Telinga ke Mata

Kabar Gembira, 2018 Pemerintah Buka Lagi Lowongan CPNS, Formasi Daerah Lebih Banyak

Inilah Jadwal Fenomena Spektakuler di Langit Selama 2018, Jangan Lupa Lingkari Kalender!

Peredaran upal tersebut sejatinya bisa diantisipasi dengan menyosialisasikan cara mengenali rupiah.

“Dicek lagi saat menerima,” kata Sehono.

BI, lanjut Sehono, berencana menggiatkan kembali sosialisasi mengenai keaslian rupiah di tahun 2018 ini.

“Kita akan upayan banyak turun ke masyarakat untuk menyosialisasikan rupian,” tutur Sehono. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved