Polisi Segera Uji Labfor Penyebab Kebakaran di Titik Diduga Sumber Api

Kata Jufri, olah tempat kejadian perkara dilakukan untuk melakukan pengamatan dan penelitian demi mengejar fakta dan memperoleh kebenaran.

TRIBUN KALTIM / NALENDRO PRIAMBODO
Kapolres Balikpapan AKBP Wiwin Fitra Y.A.P mengecek posko pengungsian korban kebakaran di kelurahan Klandasan Ulu, di samping halaman kantor walikota Balikpapan. Dalam kesempatan ia ia menyempatkan menggendong salah satu anak korban kebakaran. 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Guna mengetahui penyebab pasti kebakaran besar yang melahap 101 bangunan di kawasan Wiluyo Puspoyudo, Klandasan Ulu, Polres Balikpapan segera melakukan uji laboratorium forensik di lokasi yang diduga menjadi sumber api, yakni di RT 12.

Hal itu diutarakan Kapolres Balikpapan, AKBP Wiwin Fitra Y.A.P, saat memantau posko pengungsian tepat di samping kantor Walikota Balikpapan, Sabtu (6/1/2017).

"Kita sudah koordinasi dengan tim labfor untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran, karena ini Sabtu atau Minggu, (libur) Insyaa Allah secepatnya, (kita datangkan)" ujar Kapolres.

Sebelumnya, Kepala Kepolisian Sektor Balikpapan Selatan, Muhammad Jufri Rana, menjelaskan, kebakaran terjadi tengah malam menjelang dini hari saat aktivitas masyarakat sedang banyak tidur terlelap.

Baca juga:

Tampil di Konser Amal Samarinda, Azis Gagap Terharu Lihat Antusiasme Warga

Masih Ditahan KPK, Rita Tulis Surat Soal Pilgub Kaltim, Begini Isinya. . .

Buktikan Penyebab Bocah 10 Tahun Tewas Dianiaya Ayah Tiri, Polisi Bongkar Makam

Anas Tarik Diri, Djarot Mendadak Temui Risma di Surabaya

Lagi, Pengedar Diamankan di Kawasan Rawan, Satu Pelaku Masih Diburu

Kebakaran melanda pemukiman padat yang dihuni mencapai ratusan orang. Rumah padat dengan kondisi jalan yang tidak bisa dilalui kendaraan roda empat.

“Dugaan sementara dari informasi orang pertama dan kedua yang kami terima awalnya ada api menyala, yang bakar-bakar di sekitaran rumah korban tewas,” ungkapnya kepada Tribunkaltim.co pada (5/1/2018).

Namun dirinya belum bisa memastikan, kegiatan bakar-bakar tersebut tidak jelas, entah membakar ikan, sampah atau membakar sesuatu.

Pastinya, berdasarkan saksi mata, api langsung muncul besar di lokasi rumah korban tewas.

“Ada yang ronda malam, lihat ada kebakaran. Bermodal alat pemadam apar ternyata api sudah membesar. Tidak mampu lagi untuk padamkan,” ujar Jufri.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved