Gedung Baru 5 Lantai Tinggal Butuh Pasokan Listrik dan Mebeler, Rencananya Ditempati 9 OPD
Kami sudah beri pengertian kepada OPD yang akan tempati itu. Dan kita tahu, kalau sudah di situ kan tidak disiapkan lagi dana sewa gedung
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG SELOR - Aset gedung perkantoran masih sangat dibutuhkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemprov Kalimantan Utara.
Hampir lima tahun, beberapa OPD menyewa bangunan milik warga sebagai tempat berkantor.
Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (PUPR Perkim) Kalimantan Utara memastikan, gedung Bappeda berlantai 5 (lima) sudah bisa digunakan dalam waktu dekat. Ini tak lain karena progres pembangunan fisiknya sudah mencapai realisasi 100 persen.
Baca: Bayi Laki-laki Ditemukan di Toilet Pesawat Etihad Airways Saat Parkir di Soetta, Begini Keadaannya
Kepala Dinas PUPR Perkim Kalimantan Utara Suheriyatna menjelaskan, gedung yang hanya berjarak puluhan meter dari Kantor Gubernur Kalimantan Utara itu tinggal dilengkapi mebeler dan disuplai listrik untuk semua mechanical electrical di dalam dan luar gedung.
"Saya kurang tahu persis berapa daya yang dibutuhkan. Staf saya yang tahu persis. Tetapi yang jelas kalau listrik masuk tentu pendingin udara (AC/air conditioner), lampu sudah bisa difungsikan. Termasuk juga untuk alat-alat perkantoran nanti yang butuh pasokan listrik," katanya saat dikonfirmasi Tribun, Minggu (7/1/2018).
Baca: 4 Tahun Mangkrak, Kelanjutan Pembanguinan SD di Samarinda Akhirnya Dianggarkan
Pekerjaan echanical electrical dan melengkapi mebeler gedung ini anggarannya memang baru siap tahun ini (2018). Suheriyatna mengatakan, pihaknya sudah memberitahu SKPD supaya bersiap-siap untuk pindah ke gedung baru tersebut setelah selesai dua pekerjaan tersebut. Hanya saja memang masih perlu penantian yang tidak terlalu lama.
"Kami sudah beri pengertian kepada OPD yang akan tempati itu. Dan kita tahu, kalau sudah di situ kan tidak disiapkan lagi dana sewa gedung milik masyarakat. Insyaallah, kita usahakan segera masuk," katanya.
Selain Bappeda, gedung yang beralamat di Jalan Rambutan ini rencananya ditempati pula 8 (delapan) OPD antara lain Dinas Perhubungan, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan.
"Di lantai 1 itu 1 OPD. Kemudian di lantai 2, 3, dan 4 masing-masing diisi 2 OPD. Insyaallah, kalau listriknya sudah oke, sudah bisa dipakai berkantor. Air bersihnya sudah tidak ada masalah," sebutnya.
Baca: Segera Tayang Perdana di Layar Kaca, Begini Konsep Baru yang Akan Diusung Program Mata Najwa
Untuk diketahui juga, Dinas PUPR Perkim Kalimantan Utara tahun ini mulai membangun satu unit gedung Sekretariat Provinsi di komplek gubernuran di Jalan Kolonel Soetadji Tanjung Selor. Gedung baru ini dikontruksi hingga 5 (lima) lantai.
Tahun ini kata Suheriyatna dianggarkan Rp 20 miliar untuk dibangun sampai lantai kedua. Kelanjutan hingga lima lantai dilanjutkan tahun 2019 sampai tahun 2020.
Baca: Megawati Tunjuk Irjen Pol Safarudin Bertarung di Kaltim, Siapa Wakilnya, Makmur atau Awang Ferdian?
Minimnya dana membuat pembangunan gedung ini membutuhkan waktu pengerjaan 3 sampai 4 tahun. Berbeda dengan tiga unit gedung sebelumnya yang dibangun, hanya membutuhkan waktu 2 sampai 2,5 tahun seperti gedung kantor gubernur sekaligus gabungan dinas berlantai empat di Jalan Agatis, gedung Dinas PUPR Perkim berlantai empat juga di Jalan Jalan Agatis, dan gedung Bappeda di Jalan Rambutan.
"Karena dana minim, 3-4 tahun kantor sekretariat yang dibangun sekarang bisa tuntas. Mudah-mudahan tercapai anggaran Rp 20 miliar per tahun," ujarnya.