Warga Belum Diizinkan Membangun Kembali, Pangdam Nilai Mekanisme Tukar Guling Memungkinkan

Sertifikat tanah milik Kodam itu masuk dalam inventaris kekayaan milik negara yang terdaftar di Kementerian Keuangan.

TRIBUN KALTIM/DOAN PARDEDE
Kondisi rusak berat akibat kebakaran di Klandasan Ulu, Kecamatan Balikpapan Selatan, Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur, Jumat (5/1/2018). 

Lanjut Pangdam, karena sertifikat tanah milik Kodam itu masuk dalam inventaris kekayaan milik negara yang terdaftar di Kementerian Keuangan, maka untuk pembangunan kembali harus seizin pemerintah pusat.

"Kalau kita melepas (tanah,sertifikat tanah), harus seizin Menteri Keuangan, gak bisa semudah itu," kata dia.

Disinggung semisal ada keinginan warga yang hendak kembali membangun di lokasi tersebut, Pangdam menegaskan, belum bisa memberi izin, karena pihaknya juga sedang merancang program perluasan asrama prajurit.

"Ya tunggu dulu dong. Kita kan punya program perluasan asrama, anggota kita, banyak yang tinggal di mana-mana, ada yang kost, kontrak. makanya belum dibicarakan,"ucap Sonhadji.

"Kita akan koordinasi dengan pemda, kalau tidak (bisa membangun lagi) di situ bagaimana solusinya,"sambungnya.

Pangdam berpendapat bisa saja semisal pemerintah menawarkan tukar guling dengan menyiapkan lahan baru bagi Kodam.

Baca juga:

Inilah Daftar 22 Pemain Indonesia Selection Vs Islandia, Duet Bepe-Gonzales Andalan di Lini Depan

Ngebet Pindah ke Barcelona, Coutinho Ikut Talangi Pakai Dana Pribadi?

Rokok di Indonesia Membudaya Bahkan Cenderung Meningkat, Ternyata Ini Alasannya Menurut Penelitian

Pakaian Layak Pakai Sudah Bertumpuk, Korban Kebakaran Klandasan Lebih Perlu Bantuan Ini''

"Kalau pemerintah mau siapkan, di mana. Makanya nanti kita bicarakan," katanya.

Lahan yang dimiliki Pemkot letaknya berada di RT 12 yang bersebelahan dengan SD 003 dan kantor pemkot. Selebihnya, seluas 1.5 hektar telah disertifikat milik TNI AD

Sebelumnya, Sekda Sayid MN Fadil, saat memimpin rapat koordinasi tanggap darurat kebakaran minggu lalu, tak lama setelah musibah kebakaran mengutarakan, baru bisa berfokus pada identifikasi tanah-tanah eks kebakaran sembari berkoordinasi terkait penataan permukiman kedepannya.

"Itu dulu yang penting. Soal lahan, nanti kita bicarakan dengan walikota dengan TNI pekan depan (pekan ini). Sekarang kita bicarakan yang darurat-darurat dulu,"ujar Sayid saat itu. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved