Satu Pasien Difteri Membaik, tapi RSUD AW Syahranie mulai Kesulitan Siapkan Ruang Isolasi

Kapasitas ruang-ruang isolasi yang ada di RSUD AW Syahranie terbatas. Selain itu, perawatan di ruang isolasi juga membutuhkan SDM khusus.

Penulis: Doan E Pardede | Editor: Adhinata Kusuma
TRIBUN KALTIM / DOAN E PARDEDE
Ruang isolasi di salah ruang anak yang ada di RSUD AW Syahranie Samarinda, Selasa (9/1/2018). 

Baca: Banyak yang Ingin Dirinya Berpasangan dengan Rizal, Begini Komentar Jaang

Caranya dengan melakukan dilakukan Penyelidikan Epidemiologi (PE) untuk mengetahui penyebaran wabah, dan Outbreak Response Immunization (ORI) dengan pemberian antibiotik kepada orang-orang yang tinggal di sekitar warga yang sudah dinyatakan positif difteri oleh RSUD AW Syahranie, khususnya yang pernah melakukan kontak fisik.

Selain itu, sampel dari masing-masing pasien yang dinyatakan positif difteri ini akan dibawa ke Pulau Jawa untuk diperiksa dengan metode uji kultur. Jika satu saja positif, maka kasus difteri di Kota Samarinda ini akan ditetapkan menjadi KLB.

"Langkah-langkah yang akan kami lakukan diantaranya PE, pemberian profilaxis antibiotik, pemberian ORI, peningkatan cakupan imunisasi bagi balita-balita usia sekolah," urainya. (dep)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved