Pilgub Kaltim
Empat Paslon Mendaftar ke KPU, Berangkat Naik Angkot, Ngontel hingga Jalan Kaki
Hari terakhir pendaftaran Paslon gubernur dan wakil gubernur Kaltim 2018-2023, empat paslon telah resmi mendaftar
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Hari terakhir pendaftaran pasangan bakal calon (Paslon) gubernur dan wakil gubernur Kaltim 2018-2023, empat paslon telah resmi mendaftar di KPU Provinsi Kaltim.
Tiga paslon, yakni Andi Sofyan Hasdam-Nusyirwan Ismail, Rusmadi-Safaruddin, dan Syaharie Jaang-Awang Ferdian mendaftar pada hari yang sama menyusul paslon Isran Noor-Hadi Mulyadi yang telah mendaftar terlebih dahulu.
Prosesi pendaftaran masing paslon gubernur dan wakil gubernur Kaltim ke KPU cukup menarik. Ada paslon yang berangkat ke KPU naik angkot, naik ontel hingga jalan kaki. Diiringi ratusan timses, relawan dan pengurus parpol pengusung, mereka berangkat dari masjid atau rumah tim pemenangan.
Pasangan Sofyan Hasdam-Nusyirwan Ismail yang diusung Partai Golkar dan Nasdem memilih cara sendiri saat berangkat menuju Kantor KPU Kaltim, Rabu (10/1). Sofyan-Nusyirwan berangkat dengan menumpangi angkot B Samarinda.
Keduanya duduk berdampingan dalam satu angkot. Sofyan duduk di belakang kursi supir, sementara Nusyirwan duduk di sebelahnya. Otomatis, tak ada sama sekali AC dalam angkot tradisional tersebut.
Baca: Jelang Pilgub, Perekaman e-KTP Meningkat
Sebelum mendaftar ke KPU, Sofyan-Nusyirwan salat Dzuhur di Masjid Raya Darussalam, Pasar Pagi Sebelum meninggalkan masjid raya, beberapa pedagang menghampiri keduanya.
Setelah berpasangan dengan Nusyirwan, Sofyan siap menyatukan tekad dan sama-sama berjuang memberikan kepercayaan untuk rakyat Kaltim.
"Atas jalan Allah, maka AnNur akan mendaftar ke KPU. Saya mengelilingi 10 kab/kota. Dan ini skema dari Ibu Rita yang dijalankan dan berlanjut," tambah Nusyirwan.
Sementara, pasangan Rusmadi Wongso-Safaruddin berangkat arak-arakan menggunakan ontel dari GOR Segiri, Jl Kesuma Bangsa menuju kantor KPU Provinsi Kaltim, Jl Basuki Rahmat, Rabu (10/1) sore.
Sebelum menuju kantor KPU Kaltim, Ketua Baitul Muslimin Indonesia DPD PDI-P Kaltim, Biyadi S Bintoro membacakan doa keselamatan untuk kedua pasangan yang diusung PDIP dan Partai Hanura ini.

Baca: Lolos Fase Administrasi, Empat Paslon Cagub dan Cawagub Langsung Jalani Tes Kesehatan
Pembacaan doa yang berlangsung di lapangan parkir GOR Segiri juga dihadiri Plt Ketua DPD PDI-P Kaltim M Prakosa, Ketua DPD Partai Hanura Herwan Susanto serta pengurus DPD PDIP Kaltim.
Setelah membacakan doa, rombongan yang mengarak sudah siap mengiringi pasangan Rusmadi-Safaruddin. Rusmadi dan Safaruddi menaiki sepeda ontel tua sambil dijaga beberapa kader PDIP.
Di belakang paslon, iring-iringan pawai budaya mulai dari reog Ponorogo, tarian Dayak dan Bugis dan Banjar.
Pasangan Jaang-Ferdi menjadi paslon terakhir yang mendaftar ke KPU Kaltim. Diawali dari Rumah Pemenangan yang hanya berjarak beberapa meter dari kantor KPU, massa sudah berkumpul sekitar pukul 17.00 WITA..
Tak berbeda dengan pasangan lain, beberapa kegiatan juga dilakukan sebelum akhirnya massa beserta paslon dari tiga partai meluncur ke KPU. Dimulai shalat Maghrib berjamaah, pasangan yang diusung Partai Demokrat, PPP dan PKB ini memberikan santunan untuk ratusan anak yatim.
Baca: Ikut Antar Jaang-Ferdi Mendaftar ke KPU, Begini Harapan Sang Gubernur

Menjelang pukul 20.00 WITA barulah Jaang-Ferdi tiba di KPU. Prosesi tak jauh berbeda dengan apa yang dilakukan Rusmadi-Safaruddin, yakni dengan bersama-sama berjalan kaki.
Gubernur Kaltim yang ayahanda Awang Ferdian ikut hadir mendampingi putranya yang maju bersama Jaang tersebut. Ia hadir bersama istri, Ence Amelia Suharni. Keduanya duduk di samping Jaang-Ferdi saat pertama kali tiba di KPU Kaltim.
"Saya ikut berikan semangat. Keduanya harus kerja keras untuk bisa menang. Majunya dua pasangan ini juga bukti bahwa demokrasi berjalan dengan baik. Soal pak Rusmadi, sudah selesai. Saya sudah setujui pak Rusmadi mundur, dan sudah juga dipilih pelaksana tugasnya," ujarnya.
Baca: Kaltim Butuh Figur Ibu, tapi Tidak Ada Sosok Perempuan yang Maju di Pilkada
Jaang tetap optimistis, Ja-Di yang bisa memenangkan Pilgub Kaltim 2018. "Ya, pasti. Asal teman-teman juga ikut mendukung," ujarnya. (*)