Rizal Effendi Bakal Dukung Salah Satu Pasangan di Pilgub, Ini Bocorannya

Intinya, harapan ke depan bagi Kaltim mesti mendapat pemimpin yang layak, mampu membawa Kaltim keluar dari krisis ekonomi.

Kata dia, dahulu Kaltim selalu mengandalkan sumber daya alam (SDA). Membangun ekonomi hanya bergantung pada sektor pertambangan dan perkayuan. Sekarang sudah beda zaman, Kaltim tidak lagi kaya. SDA di Kaltim sudah menipis.

"Tahun ini yang dinilai daerah pertumbuhannya minus hanya Kaltim saja. Selama ini kita mabuk sama SDA," katanya.

Wajar saja, biasanya orang yang dimanjakan di daerah kaya SDA cenderung tipe yang tidak maju jauh ke depan. 

"Orang yang kaya dari SDA cenderung bodoh, tidak inovatif. Gali batu bara langsung jual. Cari mudahnya saja. Pelajaran buat Kaltim ke depan," tutur Rizal.

Baca: Banyak Netizen Penasaran dengan Perceraian Ahok, Najwa Shihab Beri Pesan Ini

Begitu ditanyakan Tribunkaltim.co, apakah Rizal akan merapat ke paslon yang didukung oleh partai Nasdem ? Pria kelahiran Balikpapan ini enggan menjawab, langsung meninggalkan Tribunkaltim.co ke mobil dinasnya.

"Mau pindah tempat dulu. Ada acara pemakaman Pak Anwar," tuturnya.

Secara sejarah politik, sebelumnya, Rizal Effendi digadang-gadangkan menjadi calon Wakil Gubernur Kaltim yang berpangsangan dengan politisi Partai Demokrat, Syahrie Jaang.

Namun detik-detik pendaftaran cagub dan cawagub di Komisi Pemilihan Umum Kaltim, pasangan ini dikabarkan bercerai. Syahrie Jaang lebih memilih berpasangan dengan Ferdian, anak dari Gubernur Kaltim Awang Farouk Ishak.

Memantau di media sosial pribadinya, instagram Rizal Effendi, beralasan tidak jadinya maju berpasangan dengan Syahrie Jaang disebabkan sudah tidak lagi berjodoh. Rizal mengaku, sumber daya yang dimilikinya dianggap masih kurang, tidak terpenuhui secara maksimal.