Pilkada Jawa Timur
Tak Sanggup Setor Rp 40 Miliar, La Nyalla Mengaku Dimarahi Prabowo, 'Saya Bukan Pegawainya Dia'
"Ada yang tanya, 'apa saya masih mau di Gerindra?' Tidak, saya tidak akan mau lagi di Gerindra," ujar La Nyalla.
Menurut La Nyalla, ia belum menyanggupi menyerahkan uang sebesar Rp 40 miliar untuk Prabowo.
Uang harus diserahkan sebelum tanggal 20 Desember 2017.
La Nyalla mengaku, dimarahi oleh Prabowo, karena persoalan itu.
"Saya dipanggil kosong delapan kok dimaki-maki. Prabowo itu siapa? Saya bukan pegawainya dia, kok dia maki-maki saya," ujar La Nyalla.
Baca: Mendadak Petugas Bandara Mengejar Fredrich Yunadi, Batal ke Kanada, Loh Paspornya Distempel
La Nyalla mengatakan, tak menyangka akan dimarahi Prabowo karena permasalahan uang Rp 40 miliar.
La Nyalla merasa disia-siakan Prabowo. Padahal, ia telah mendukung Prabowo dari 2009, saat masih menjadi calon wakil presiden.
"Saya ini, orang bego kalau masih mau mendukung Pak Prabowo Subianto, karena saya sudah berjuang habis-habisan di 2009, 2014. Sampai kemarin pun saya masih kibarkan bendera Prabowo Subianto dan bendera Gerindra di Jawa Timur," ujar La Nyalla.
Baca: Muncul Petisi, Puluhan Ribu Netizen Telah Tandatangani Minta Ahok Batalkan Gugatan Cerai
La Nyalla memutuskan untuk keluar dari Partai Gerindra.
"Ada yang tanya, 'apa saya masih mau di Gerindra?' Tidak, saya tidak akan mau lagi di Gerindra," ujar La Nyalla. (*)