Ungkap Alasan Pembunuhan Wanita Bercadar, Pelaku Sempat Setubuhi Korban di Dalam Mobil

Sejumlah keterangan, dan bukti penting pun didapatkan polisi dari pelaku terkait kasus tersebut.

TribunJatim.com/ Mohammad Romadoni
Pembunuh wanita bercadar 

TRIBUNKALTIM.CO -- Polisi akhirnya berhasil menangkap pembunuh wanita bercadar yang ada di Kediri.

Sejumlah keterangan, dan bukti penting pun didapatkan polisi dari pelaku terkait kasus tersebut.

Sebab, saat ditangkap polisi, pelaku pun mengakui semua perbuatannya.

Sebelum kejadian pembunuhan, tersangka Makrus (39) berangkat dari kediamanya di Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri sekitar pukul 06.00 WIB.

Dia sempat pamit ke istrinya akan ke Tulungagung.

Secara bersamaan, korban saat itu usai mengantarkan anaknya mengendarai sepeda angin ke sekolah terletak di dekat kawasan rumahnya, Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten

Saat itu, suami korban Sunaryo sedang mengantarkan putri sulungnya melanjutkan pendidikan ke Pondok Pesantren di Solo, Jawa Tengah.

Sebelumnya, keduanya telah sepakat bertemu di kawasan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Iskak Tulungagung, Kamis pagi (4/1/2018).

Kamera Closed Circuit Television (CCTV) sempat merekam korban masuk ke dalam gang, disusul dari arah belakang tersangka mengendarai mobil.

Korban menitipkan sepeda angin ke tempat penitipan sepeda tidak jauh dari lokasi.

Kemudian masuk ke dalam mobil bersama tersangka.

Tersangka sempat berhubungan intim bersama korban di dalam mobil.

Baca: Terungkap Motif Pembunuhan Wanita Bercadar di Halaman Masjid, Gara-gara Cinta!

Baca: Misteri Kematian Wanita Bercadar di Halaman Masjid, Asal Suara Benturan Keras Itu Ternyata. . .

Baca: Geger, Wanita Bercadar Ditemukan Tewas di Halaman Masjid, Ada Surat Misterius yang Ditinggalkan

Tempatnya, di pinggir jalan sepi kawasan Tulungagung.

Informasinya, dari hasil penyidikan diketahui tersangka sempat berhubungan layaknya suami istri dengan korban di dalam mobil.

Perbuatan itu dilakukan sebelum membunuh korban.

"Pengakuan tersangka memang seperti itu," ujar Kasatreskrim Polres Kediri, AKP Hanif Fatih Wicaksono, Rabu (10/1/2018).

Hingga saat ini pihaknya masih menunggu hasil laboratorium di Surabaya, terkait bukti kekerasan seksual.

Baca: Dikenal Dekat, Begini Ungkapan Tompi soal Ahok Gugat Cerai Istrinya

Baca: Cantik? Pasti! Tapi Ternyata Ini Alasan Revlon Dapuk Gal Gadot Menjadi Duta Kosmetik

Baca: Seorang PNS Dinas PU Kaltim Tiba-tiba Ditemukan Tewas di Depan Laptopnya

Meski demikian, kata Hanif, awalnya dalam pemeriksaan tersangka tidak kooperatif terkait keterlibatannya dalam kasus pembunuhan.

Bahkan, ketika diamankan di Polres Kediri, Sabtu (6/1/2018) silam, tersangka mempertanyakan dasar penangkapannya.

Dipaparkannya, setelah mendapat bukti petunjuk berupa keterangan pihak keluarga, warga di lokasi penemuan jenazah dan penjual spidol serta hasil otopsi semakin memperkuat pelakunya mengarah ke tersangka.

"Tersangka akhirnya mengaku seluruh perbuatannya telah membunuh korbannya," imbuhnya.

Sedangkan, terkait pemilihan masjid sebagai lokasi pembuangan, menurut Hanif, pelaku sangat hafal keseharian korban.

"Alasannya menurut keterangan tersangka, tahu betul, masjid ini sering pelaku kunjungi saat singgah shalat. Sehingga, sama jemaah-jemaah di sana pasti tahu. Harapan dari pelaku, supaya ketika ditaruh di sana bisa dishalatkan atau dikuburkan sesuai syariat Islam,"ucap Hanif. (*)

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved