Kesehatan
Sinar Matahari Bikin Kita Langsing Lho, Mulai Sekarang Rajin Berjemur Yuk. . .
Selain itu, tubuh juga dapat bereaksi dengan cahaya biru matahari (410 - 500 nanometer).
"Bila panjang gelombang biru matahari (cahaya yang bisa kita lihat dengan mata kita) menembus kulit kita dan mencapai sel-sel lemak tepat di bawahnya, butiran lipid berkurang dalam ukuran dan dilepaskan dari sel," kata ahli farmakologi dan salah satu penulis, Peter Light, dilansir Science Alert, Sabtu (13/1/2018).
"Dengan kata lain, sel kita tidak menimbun lemak sebanyak itu," katanya.
Singkatnya, berjalan di bawah terpaan sinar matahari tak hanya membantu produksi vitamin D.
Hal ini juga membuat tubuh sulit menyimpan lemak cukup banyak.
"Ada banyak literatur di luar sana yang menunjukkan bahwa generasi sekarang akan lebih gemuk daripada orangtua mereka, dan mungkin hal itu karena manfaat paparan sinar matahari," kata Light.
Baca: KPK Tetapkan Bupati Kukar Rita Widyasari Jadi Tersangka Kasus Pencucian Uang
Baca: Punya Teman Kayak Gini? Mending Lepasin deh, Bikin Hidup Kamu Susah!
Dalam hasil penelitian yang telah dipublikasikan di Scientific Reports (27/11/2017), para ilmuwan tak menganjurkan berjemur menjadi cara menurunkan berat badan. Jika dilakukan, melanoma dapat terjadi akibat paparan sinar UV.
Penelitian Light dan koleganya ditujukan untuk pengembangan metode pengobatan diabetes di masa depan.
Baca: Video Marion Jola yang Ini Sudah Ditonton 13 Juta Netizen, Komentarnya juga Banyak!
Baca: Banyak yang Kepo Nanya Video Marion Jola Asli atau Tidak, Begini Jawaban Mbah Mijan
"Mungkin jalur metabolisme terpapar sinar matahari yang mengatur pola tidur kita, juga bertindak dengan cara sensorik untuk mengatur jumlah lemak yang dibakar manusia bergantung pada musim," kata Light.
"Anda bertambah gemuk di musim dingin dan kemudian membakarnya di musim panas." (Kompas.com/Lutfy Mairizal Putra)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/ilustrasi-sinar-matahari-pagi_20160103_082747.jpg)