Darurat Narkoba

Begini Cara Pasutri Selundupkan Sabu Tarakan Berkilo-kilo ke Balikpapan, Keuntungannya Miliaran!

Saat ditanya lebih lanjut, tersangka membawa sendiri narkoba itu dari Tarakan ke Balikpapan.

ilustrasi.net
Narkotika jenis sabu. 

Dengan keuntungan yang besar dan cepat, para bandar narkoba memang menjadikan Balikpapan jadi salah satu pangsa pasar di Kalimantan.

Melihat jumlah penduduk yang relatif banyak daripada daerah lain.

"Bila dirupiahkan sabu ini bisa capai Rp 2,4 miliar. Ini (narkoba) jadi atensi seluruh jajaran. Partisipasi dan peran masyarakar juga penting membantu polisi ungkap kasus," katanya.

Sebelumnya, aparat kepolisian tak main-main menindak peredaran gelap narkoba di Balikpapan.

Sepasang suami istri diamankan jajaran Polsek Balikpapan Selatan, Selasa (16/1/2018) kemarin. Lantaran membawa narkotika jenis sabu seberat 1,24 Kilogram.

Polisi menerima informasi adanya transaksi narkoba besar di wilayah Balikpapan.

Belakangan diketahui narkoba tersebut berasal dari Tarakan, Kalimantan Utara.

Tim Opsnal Polsek Balikpapan Selatan kemudian melaukan penyelidikan dan investigasi.

Petugas telah mendapati 2 identitas kurir narkoba asal Tarakan tersebut, kemudian membuntuti pergerakan mereka di Balikpapan.

Setelah yakin bahwa mereka membawa sabu tersebut, tepatnya di depan Rumah Sakit Hermina Jalan MT Haryono Balikpapan, barulah keduanya diciduk.

"Saat digeledah petugas menemukan paket sabu besar seberat 1 kg di dalam tas hitam, lalu 1 paket lagi seberat 24 gram," kata Wiwin di Mapolsek Balikpapan Selatan, Rabu (17/1/2018).

Kedua warga Tarakan tersebut tak berkutik usai polisi mendapati sabu yang mereka kuasai.

Lalu pasangan suami istri yang belakangan diketahui nikah secara siri tersebut mengakui perbuatannya.

Sebelumnya mereka juga dites urine, hasilnya positif.

Kedua tersangka dengan inisial, MN (39) dan S (30) kini mendekam di sel Mapolsek Balikpapan Selatan.

Mereka dijerat pasal 114 (2) dan Pasal 112 (2) UU RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang narkotika dengan ancaman hukuman mati.

"Saat ini masih kami kembangkan, menemukan jaringan lainnya di Balikpapan," tuturnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved