Mahfud MD Beberkan Fakta Mengejutkan Soal Mahar Pilkada, Sempat Diminta Jadi Cagub Oleh Gerindra

Dari Nagoya, Jepang, Mahfud MD turut memberikan komentar terkait mahar politik dalam Pilkada di Indonesia.

Prof Mahfud MD 

Meski para partai di pusat menyatakan tidak ada mahar dan bersih dari mahar, tapi kenyataannya di daerah menghitung kursi.

Baca: Hadiri Pelantikan Menteri, Wiranto dan OSO Berdiri Berjauhan, Rebutan Ketua Umum Hanura?

4. Jumlah Uang

Mahfud MD juga membeberkan berapa jumlah uang yang disediakan oleh para calon kepala daerah.

Menurutnya, dalam tingkat daerah seperti kabupaten, calon biasa menyediakan uang kira- kira sebanyak 200-250 juta rupiah.

Sedangkan dalam tingkat gubernur uang tersebut antara 500 juta hingga 1 miliar rupiah.

Hal tersebut tergantung dengan wilayah provinsinya, besar atau tidak.

5. Tindak Pidana

Menurut Mahfud MD, ada beberapa calon yang sudah membayar uang atau memberikan uang, tapi tidak jadi diusung, sehingga membuka hal tersebut ke publik.

Akan tetapi ada juga yang tidak membuka ke publik lantaran hal tersebut termasuk tindak pidana.

"Banyak juga yang tidak membuka ke publik, karena itu sebenarnya tindak pidana, kalau sudah tawar menawar begitu, apalagi jika sudah memberi dan menerima, itu kan termasuk tindak pidana, bisa dipidana, sehingga banyak yang diam dan bilang tak ada uang-uang dalam hal ini," beber Mahfud MD.

Baca: Presiden Jokowi Reshuffle: Moeldoko Gantikan Teten, Idrus Marham Jadi Mensos

6. Kasus La Nyalla

Terkait dengan pernyataan La Nyalla yang mengungkapkan bahwa ia diminta uang 40 miliar oleh Prabowo Subianto, Mahfud MD tak banyak komentar.

Menurutnya, Prabowo bisa benar minta uang bisa tidak.

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved