Keseringan Konsumsi Makanan 'Take Away', Plasma Darah Wanita Ini Berubah Menjadi Seperti Susu!

Gaya hidup karyawan zaman sekarang yang terbilang sangat sibuk, membuat sebagian orang tidak sempat untuk memasak menu makanan di rumah.

via thecoverage
Plasma darah berubah menjadi seperti susu 

TRIBUNKALTIM.CO - Gaya hidup karyawan zaman sekarang yang terbilang sangat sibuk, membuat sebagian orang tidak sempat untuk memasak menu makanan di rumah.

Membeli makanan di warung atau restoran pun menjadi pilihan yang tepat lantaran dianggap paling praktis.

Meski terbilang praktis, namun makanan 'takeaway' atau bungkusan mampu menguras isi dompet dan faktor higienis makanan pun tidak diketahui secara pasti.

Walaupun faktor higienis makanan tak terjamin, namun banyak dari kita yang mengesampingkannya dan tetap rutin mengonsumsinya.

Nah, belajar dari pengalaman buruk yang dialami wanita ini mungkin Anda akan berpikir dua kali untuk jajan di luar.

Dilansir dari laman TheCoverage, wanita tersebut adalah Xiao Ling (27) seorang pegawai di sebuah perusahaan di Zhejiang, Tiongkok.

Xiao makan sehari tiga kali semuanya selalu membeli makanan di warung favoritnya.

Tak hanya hobby jajan di warung, ia juga tidak suka berolahraga.

Lantaran bekerja sebagai pegawai, Xiao dituntut untuk duduk selama beberapa jam sehari.

Siapa sangka, gaya hidupnya yang tidak sehat itu menyebabkannya mengalami gangguan kesehatan yang mengerikan hanya dalam kurun waktu setahun.

Belum lama ini, Xiao mengeluh sakit perut yang begitu menyiksa usai menyantap menu makan siangnya.

Ia mulai merasa mual dan muntah, melihat kondisi tersebut Xiao beranggapan dirinya hanya kelelahan dan yang ia butuhkan hanyalah beristirahat.

Bukannya membaik, setelah dua hari beristirahat di rumah, kondisinya makin memburuk.

Xiao pun memutuskan untuk mengunjungi rumah sakit setempat.

Setelah memeriksakan kondisnya, betapa terkejutnya dokter saat memeriksa bagian pankreasnya.

Dokter menduga wanita tersebut menderita pankreatitis akut dan perlu dirujuk dan diraawat intensif di ICU rumah sakit lain.

Ketika dokter mengambil tes darah, betapa mengejutkannya saat menemukan terdapat lapisan lemak yang mengambang di atas sampel darah.

Menurut ahli gastroenterologi menduga kuat Xiao memmiliki lipida darah tinggi yang menyebabkan pankreatitis akut.

Sebagai penangangan, Xiao pun membutuhkan transfusi plasma darah sebelum kondisinya semakin memburuk.

Sebanyak 2.000 ml plasma darah pun disiapkan untuk ditransfusi menggunakan mesin pencuci darah sebelum dicampur dengan kantong plasma darah segar.

Fakta mengejutkan lainnya lagi adalah, jika plasma darah normal berwarna kuning.

Plasma darah Xiao justru berwarna putih seperti susu.

"Warna plasma darahnya mirip seperti warna lemak babi. Warna plasma darah normal seharusnya berwarna kuning pucat," ujar dokter yang menanganinya.

Mendapatkan transfusi plasma darah sebanyak 2.000 ml itu sama saja seperti setengah berat badannya.

Beruntung, kondisi Xiao dapat berangsur membaik usai menjalani transfusi pertama.

Setelah diselidiki, faktor yang membuat Xiao mengalami kondisi mengerikan tersebut rupanya dipicu dengan gaya hidupnya yang tidak sehat.

Xiao mengaku sangat menyukai makan makanan cepat saji dan membeli di warung, seperti ikan kukus, sup ayam, ayam bento dan organ dalam babi.

Parahnya lagi Xiao jarang mengonsumsi sayur dan buah-buahan.

Gaya hidup yang buruk tersebut disebut menjadi faktor mengapa banyak dari anak muda yang mengalami kondisi tersebut.

(Tribunkaltim.co/ Kay)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved