Pilgub Kaltim 2018
Tak Mau Sia-Siakan Uang Rakyat, Ini yang Dilakukan KPU Dongkrak Partisipasi Pemilih
Hampir 40 persen pemilih tak menggunakan hak pilihnya pada gelaran Pilkada Balikpapan beberapa tahun lalu.
Penulis: Muhammad Fachri Ramadhani |
Berita sebelumnya, tak adanya figur asal kota Balikpapan yang bertarung di Pilgub Kaltim menyimpan kekhawatiran terkait rendahnya partisipasi warga di kontenstasi politik 2018 di Kaltim, bagi sebagian pihak.
Ketua KPU Balikpapan Noor Thoha saat dikonfirmasi Tribunkaltim.co, membenarkan bahwa ada nada-nada minor berhembus terkait isu tersebut. Namun dirinya meminta agar warga kota minyak tak ikut larut dengan persoalan itu.
Lanjut Thoha, ada atau tidak adanya figur dari kota Balikpapan, harga mati bahwa partisipasi pemilih harus tinggi.
Baca juga:
Instagram Rilis Fitur Baru, Kini Bisa Intip Status Online Pengikut
Manuel Pellegrini Tak Sabar Ingin Terbangkan Defender Barcelona ke Liga China
'Imbauan Zaman Now', Sekda Ingatkan PNS Jangan Selfie Bersama Cagub dan Cawagub
Hal itu dapat membuktikan kedewasaan politik masyarakat Balikpapan, turut andil dalam pembangunan Kalimantan Timur 5 tahun ke depan.
"Karena ini yang akan kita usung gubernur untuk memimpin Kaltim. Kalau kita (masyarakat) terkooptasi, tak ada wakil di Balikpapan. Saya pikir jangan. Nanti juga gubernur kebijakannya berdampak ke Balikpapan," jelasnya, Sabtu (20/1/2018).
Jangan sampai partisipasi di sini rendah, hal itu dipercaya dapat mengurangi perhatian pembangunan kota Balikpapan itu sendiri ke depan.
"Mohon maaf, sejarah demi sejarah, Balikpapan kurang dilirik manakala dukungan (partisipasi) di Balikpapan kurang. Akhirnya porsi perhatian kepada balikpapan juga urang. Itu yang tidak kita harapkan," ungkapnya. (*)