Tuntut Pekerjakan Warga Lokal, Puluhan Orang Unjuk Rasa di Perusahaan Ini

Puluhan warga Batakan Kelurahan Manggar Balikpapan Timur meluruk ke kantor PT Komatsu Remanufacturing, Senin (22/1/2018).

TRIBUN KALTIM/MUHAMMAD FACHRI RAMADHANI
Puluhan warga menyampaikan aspirasi di depan gerbang PT Komatsu Remanufacturing di Jalan Mulawarman, Manggar, Balikpapan Timur, Senin (22/1/2018). 

Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Muhammad Fachri Ramadhani

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Puluhan warga Batakan Kelurahan Manggar Balikpapan Timur meluruk ke kantor PT Komatsu Remanufacturing, Senin (22/1/2018).

Mereka melakukan unjuk rasa di depan gerbang perusahaan menyampaikan beberapa tuntutan.

Koordinator Forum Pemuda Peduli Pemberdayaan Lingkungan, Sakarani yang jadi korlap aksi, mengatakan kedatangan mereka tak lain menyampaikan aspirasi warga lokal, Batakan Kelurahan Manggar Balikpapan Timur.

Pihaknya meminta PT Komatsu Remanufacturing mempekerjakan tenaga kerja lokal kembali ke perusahaan.

Apabila ada pemutusan hubungan kerja maka soal pesangon juga harus diselesaikan dengan baik dan tuntas.

Belakangan diketahui, pihak perusahaan baru saja mengganti vendor di bidang jasa sekuriti dan office boy.

Baca: Terry, Polisi Berbulu Bangunkan Pasangan Mesum

Baca: Mahasiwa Pengawal Pribadi Prabowo yang Tewas Ditembak Anggota Brimob, Ternyata Jago Muaythai

Baca: Skak Mat! Jawaban Agnez Mo saat Dinyinyiri Penampilannya Seperti Gembel

Baca: Berapa Dana Kampanye Isran Noor? Ia Ungkapkan Hal Ini!

Nasib tenaga kerja lokal yang sebelumnya bekerja pada vendor lama, PT Dasa Pratama yang telah bekerjasama selama 10 tahun dengan PT Komatsu Remanufacturing belum jelas.

Apakah mereka masih berkesempatan bekerja dengan vendor baru, PT Virtus atau tidak. Bila tidak dilanjutkan kontrak kerja mereka, bagaimana kejelasan pesangon mereka. Hal itu diungkapkan Sakarani kepada Tribunkaltim.co, Senin (22/1/2018).

"Mereka (perusahaan) hanya ganti bendera, tetapi kami minta karyawan lama dipertahankan, tapi itu ranah tergantung Reman," ujarnya.

"Kami hanya menyampaikan aspirasi, supaya karyawan tetap orang lokal, pesangon dibereskan. pekerjaan dari nol, tanpa ada suara karyawan tak dipakai lagi," sambungnya.

Lebih lanjut, selama 10 tahun perusahaan menggunakan jasa orang lokal yakni warga RT 28 Kelurahan Manggar, di bidang kebersihan.

Sementara dibagian keamanan (sekuriti) diisi pekerja lokal dari Kecamatan Balikpapan Selatan dan Kecamatan Balikpapan Timur.

"Masalahnya ini kan ganti vendor. Bagaimana perusahaan bisa mencarikan solusi. Bagaimana karyawan lama bisa kerja kembali di ve dor baru. Semoga dipertahankan, kalau tidak berikan pesangon," harapnya.

Baca: Dibantah Sang Ayah, Ayu Ting Ting Justru Ungkapkan Akan Menikah Tahun Ini, Siapa Sih Calonnya?

Baca: Dianggap Jago Silat, Wali Kota Ini Tendang Dada dan Leher 3 Anggota Satpol PP!

Baca: Kakek Pensiunan Iseng Tanam Melon, Hasilnya Gede Banget, Ternyata Ini Rahasianya!

Hingga kini, massa masih bertahan di depan gerbang perusahaan. Sementara beberapa perwakilan warga masuk ke dalam perusahaan melakukan mediasi dikawal oleh pihak kepolisian.

"Mediasi yang dikawal kepolisian dan Komisi IV DPRD, mudahan tak mentok. Artinya ini bisa selesai dengan baik," katanya. (bie)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved