Dokter Sonia Akui Beli Tas Second dari Bupati Rita, Berapa Harganya Ini Jawabannya

Dokter kecantikan, Sonia Wibisono membantah diperiksa KPK karena menerima aliran dana dari Bupati (nonaktif) Kukar Rita Widyasari.

Editor: Sumarsono
Tribunnews.com/ Fahdi Fahlevi
Dokter Sonia Wibisono di gedung KPK, Jumat (26/1/2018). 

TRIBUNKALTIM.CO, JAKARTA - Dokter kecantikan, Sonia Wibisono membantah diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) karena menerima aliran dana dari Bupati (nonaktif) Kutai Kartanegara Rita Widyasari. Diduga dana sebagai jasa perawatan kecantikan sang Bupati.

Ia mengaku sebatas membantu Rita Widyasari memberikan referensi barang-barang fashion merek internasional yang kekinian alias 'zaman now' dan rujukan perawatan kecantikan. Hal itu disampaikan Sonia dalam wawancara khusus kepada Tribun, Sabtu (27/1).

"Saya cuma bantu memberikan referensi atau merekomendasikan pilihan-pilihan barang lifestyle fashion dan kecantikan yang lagi hits. Karena beliau kan orang Kalimantan, saya orang Jakarta. Jadi, saya bantu kasih petunjuk kecantikan kesehatan dan barang fashion di Jakarta yang lagi in atau kekinian ke dia," jelas Sonia.

Baca: Dari 5 Tokoh Islam, Cak Imin Jadi Cawapres Terpopuler Hasil Survei LSI

"Biasa lah kebutuhan wanita kan, itu aja seputar fashion dan kecantikan," jelas Sonia seraya menegaskan tidak ada tindakan medis perawatan kecantikan darinya kepada Rita.

Sonia mengaku lupa jenis dan merek barang fashion apa saja yang sempat direkomendasikan kepada Rita. Peristiwa tersebut terjadi pada beberapa tahun yang lalu.

Seingat Sonia, Rita pernah menjual sejumlah barang fashion second atau bekas, seperti tas bermerek internasional kepadanya. Selain itu, ia juga sempat memberikan penjelasan dan referensi perawatan kecantikan kepada Rita karena memang hal itu bidang keahliannya.

"Sebenarnya dia (Rita) yang menjual barang fashion second hand dia ke aku. Jadi, ada uang masuk dari dia ke aku. (Penyidik KPK) konfirmasi itu. Tapi ku bilang itu barang fashion dan aku enggak ada sangkut-pautnya dengan pekerjaan dia, enggak tahu asal-usul uangnya," ungkap Sonia.

Baca: 9 Ormas Daerah dan OKP Siap Kawal Balikpapan, Yusran Bacakan Deklarasi Bersama

Sonia tak bersedia menjawab saat ditanya tentang jumlah dan harga barang fashion yang dijual oleh Rita kepadanya. Ia juga menolak menyebutkan angka dana yang dikirimkan dari Rita kepadanya.

"Yang dijual enggak banyak, segitu aja, aku lupa jumlahnya. Waktu ditunjukkan bukti transferan uang (oleh penyidik KPK), aku saja lupa. Jumlahnya aku lupa. Hehehe..," ujarnya.

Sonia tidak mengetahui apakah seluruh barang fashion milik Rita adalah original atau asli, ada yang palsu atau barang bekas alias second.

"Karena saya enggak tahu semua barang beliau kan? Mungkin ada saja yang second karena kan sosialita juga ada yang suka juga barang second, buat menghemat. Hehehe..," ujarnya.

"Sama seperti beli mobil, kalau beli baru kan harga turun, kalau beli second kan barang yang dijual lagi bisa enggak turun jauh. Menurut saya ada juga barang second hand," imbuhnya.

Baca: Inikah Alasan Kenapa Banyak Emak-emak Nyalakan Sein Kanan tapi Malah Belok ke Kiri?

Sonia juga menegaskan, dirinya maupun teman-teman di kelompok sosialitanya tidak tahu-menahu asal-usul uang yang digunakan untuk pembelian barang-barang fashion tersebut.

"Enggak tahu sama sekali lah... Masa' kita tanya-tanya, eh duit ibu dari mana ya? Itu kan kurang sopan," ujarnya.

Ia menceritakan, perkenalanya dengan Rita terjadi dalam sebuah pertemuan kelompok sosialitanya di sebuah kafe di Jakarta sekitar delapan atau sepuluh tahun yang lalu. Saat itu, hadir banyak wanita anggota kelompok sosialita yang mengenakan pakaian dan perlengkapan fashion yang terbilang bagus. Seorang di antaranya adalah Rita Widyasari.

Ia sempat berbincang beberapa saat dengan Rita dalam pertemuan itu setelah dikenalkan oleh temannya.

Dan Rita beberapa kali menghubunginya setelah pertemuan itu. Dalam komunikasi itu, Rita bertanya-tanya tentang fashion dan perawatan kecantikan wanita.

Baca: Demian Pastikan Kembali Mainkan The Death Drop, Edison Sudah Bilang Ini Sejak di Ruang ICU

"Bu Rita orangnya baik. Tapi, saya enggak dekat karena dia orangnya jarang ngobrol. Mungkin sibuk yah," ujarnya.

Sonia berharap tidak lagi berurusan dengan penegak hukum, KPK. Meski begitu, ia sebagai warga negara yang baik siap hadir jika kembali dipanggil untuk diperiksa oleh KPK. "Saya tidak ada sangkut-pautnya dengan kasus yang sedang dialami oleh Bu Rita, Bupati Kukar," ujar Sonia. (*)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved