Puluhan Habib Sambangi Rumah Jabatan Walikota Samarinda, Ini Agendanya
"Kalau tidak ada hasil yang bisa dirasakan masyarakat Kota Samarinda, maka kita mempunyai problem yang besar," ujarnya.
Penulis: Doan E Pardede |
Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Doan Pardede
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Pelantikan Dewan Pengurus Cabang Rabithah Alawiyah Samarinda periode 2017-2022 yang diketuai Sayyid DR Hamzah Bin Sahl, M.Ag, Sekretaris Sayyid Muhammad Al Khaff digelar di Rumah Jabatan Walikota Samarinda, Jalan S Parman, Sabtu (27/1/2018).
Acara ini juga dirangkai dengan peletakan batu pertama Madrasah dan Majelis di Jalan Surta Murni, Kecamatan Samarinda Seberang, yang lahannya merupakan hibah dari Pemkot Samarinda.
Hadir dalam kesempatan tersebut Walikota Samarinda, Syaharie Jaang, Ketua DPP Rabithah Alawiyah Zen Umar Smith, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kamenag) Kota Samarinda Masdar Amin, para Habib yang ada di Kota Samarinda, dan sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ada di lingkungan Pemkot Samarinda.
Ketua DPP Rabuthah Alawiyah Zen Umar Smith mengatakan bahwa saat ini, Rabithah Alawiyah telah memiliki 68 DPC yang tersebar di seluruh Indonesia.
Baca juga:
Langkah Persib Terhenti di Fase Grup, Ini Rencana Mario Gomez Selanjutnya
Tujuh Hari Nihil, Pencarian Balita Fadil Akhirnya Dihentikan
Soal Bengkak di Mata, CR7: Saya Tetap Bahagia dan Masih Tetap Tampan!
Manny Pacquiao Digadang Segera Kembali ke Ring, Petinju Ini yang Diprediksi Jadi Lawannya
Dan untuk Dewan Pengurus Wilayah (DPW) baru ada 1 yakni yang mencakup wilayah Jawa Timur. DPW kedua yang rencananya akan segera dibentuk adalah DPW Kaltim.
Selama ini, kata Zen Umar, Rabithah Alawiyah sudah memiliki program Rabithah Alawiyah Peduli yang bergerak di bidang pemberian bantuan bencana, bantuan kepada para orangtua yang tidak punya, khususnya para janda tua, pemberdayaan UMKM, pemberian beasiswa di sekolah formal dan pesantren, dan lainnya.
Dibanding pelantikan pengurus DPC lain di Indonesia, kata Zen Umar, pelantikan DPC Kota Samarinda ini sangat istimewa.
Selain dihadiri langsung oleh Kepala Daerah, jumlah pengurus yang dilantik juga cukup banyak.
"Saya melihat ini adalah pelantikan DPC terbesar di seluruh Indonesia," ujarnya.
Dia berpesan, banyaknya jumlah pengurus yang dilantik ini juga harus berbanding lurus dengan 'output' dari Rabithah Alawiyah itu di daerah.
Keberadaan DPC Rabithah Alawiyah di Kota Samarinda harus memberikan manafaat yang bisa dirasakan masyarakat.
Dia juga berharap agar DPC Rabithah Alawiyah ini bisa bekerja sama dengan seluruh organisasi masyarakat (ormas) di Kota Samarinda, baik ormas Islam atau ormas dari agama lainnya, untuk bersama-sama membangun Kota Samarinda ke arah yang lebih baik.
"Kalau tidak ada hasil yang bisa dirasakan masyarakat Kota Samarinda, maka kita mempunyai problem yang besar," ujarnya.
Satu hal dipesankannya adalah pentingnya menjaga akhlak dan mental generasi muda. DPC Rabithah Alawiyah Kota Samarinda harus ikut berperan untuk membentengi generasi muda dari terpaan budaya-budaya asing yang merusak akhlak dan mental.
Jika dibiarkan, bukan tidak mungkin generasi muda ini nantinya akan hidup dalam akhlak dan sikap mental yang jauh atau bahkan bertolak belakang dengan nilai-nilai agama dan budaya asli Indonesia.
Sementara itu, Walikota Samarinda Syaharie Jaang mengatakan, DPC Rabithah Alawiyah Kota Samarinda yang baru dilantik ini harus bisa bersinergi dengan Pemkot Samarinda, khususnya dalam hal Syiar Agama, dan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) melalui Lembaga Pendidikan, Pesantren, Majelis Ta'lim.
Jaang juga menggarisbawahi salah satu pesan Zen Umar, seputar pentingnya menjaga akhlak dan mental generasi muda yang ada saat ini.
"Tadi kita mendegar dari Habib, termasuk pembinaan akhlak, mental anak-anak kita. Bagaimana terhadap orangtua, bagaimana terhadap guru, masyarakat. Tantangan generasi muda ke depan ini kan luar biasa. Supaya bersinergi, tidak semua bisa ditangani oleh pemerintah," ujarnya. (*)