Ekspedisi Raja Ampat
Dulu Hanya Andalkan Hasil Laut, Kini Warga Raja Ampat Bisa Dapat Duit dari Hasil Ini
Meski hamil besar, Ana tetap bersemangat mencari duit halal untuk membantu kehidupan rumah tangganya.
Penulis: Syaiful Syafar | Editor: Syaiful Syafar
Pengunjung bisa menjumpainya di sisi kiri tangga yang menjulang menuju puncak Painemo.
Rp 10 Miliar Bangun Home Stay
Usaha kreatif skala rumahan kian berkembang setelah Pemerintah Kabupaten Raja Ampat menjadikan pariwisata sebagai tulang punggung perekonomian daerah.
Wakil Bupati Raja Ampat, Manuel Piter Urbinas mengatakan, di tahun ini pihaknya sudah menyiapkan beberapa program untuk mengantisipasi pelayanan akomodasi terhadap wisatawan.
Pelayanan tersebut berupa sarana transportasi, fasilitas home stay, hingga jasa pemandu wisata.
"Tahun ini kami anggarkan Rp 10 miliar untuk pembangunan home stay yang tersebar di tiap-tiap pulau. Pelan-pelan kita akan terus tingkatkan pelayanan demi kepuasan wisatawan," kata Manuel kepada TribunKaltim.co saat ditemui di dermaga kota Sorong, Rabu (14/2/2018).

Diakui Manuel, selama ini pengembangan industri pariwisata memang hanya dilakukan di empat pulau besar, yakni Pulau Waigeo, Misool, Batanta, dan Salawati. Padahal eksotisme alam laut banyak pula ditemukan di pulau-pulau kecil di sekitar Raja Ampat.
Karena itu, ke depan Pemkab Raja Ampat juga akan menggenjot pembangunan di pulau-pulau kecil yang berpenghuni.
"Bertahap kita coba bangun jalan, penyediaan listrik, dan kampung-kampung wisata," pungkasnya. (*)