Lagi Viral di Masyarakat, Ini 5 Fakta Tentang Albothyl yang Jarang Diketahui
dalam surat tersebut tidak ada alasan mengapa kandungan tersebut tidak diperbolehkan untuk sariawan atau luka mulut lainnya
"Efek ini lebih sering terlihat pada penggunaan policresulendengan cara kumur," katanya.

"Sesaat setelah dikumur, akan tampak terjadinya kulit mulut yang terkelupas," sambung dokter spesialis penyakit mulut tersebut.
Widya menyebut setelah semua proses tersebut, selanjutnya terjadi pembentukan jaringan baru yang sehat.
"Sayangnya, kisah indah kesembuhan sariawan dengan policresulen ini tidak terjadi pada beberapa orang," kata Widya.
Baca: Tahun Baru Imlek - 3 Shio Ini Diprediksi Paling Hoki di Tahun Anjing Tanah, Anda Termasuk?
"(Itu) karena kerusakan jaringan akibat policresulen tidak bisa mengimbangi pembentukan jaringan sehat," imbuhnya.
Dia juga menjelaskan, akibatnya efek dominan yang terjadi adalah matinya jaringan sariawan.
Hal ini membuat sariawan justru membesar dan sakit.
4. Kata PT Pharos
Dikutip dari Tribunnews, PT Pharos akhirnya angkat bicara terkait surat BPOM tentang Albothyl yang beredar di media sosial.
Manager PT Pharos Imawan mengatakan, BPOM hanya memberikan peringatan bagi masyarakat supaya hati-hati saat memakai Albothyl ketika mengatasi sariawan.
"Sebenarnya, pemakaian Albothyl untuk sariawan diperbolehkan dan tidak berbahaya, namun dipakainya dengan cara diencerkan terlebih dahulu. Karena kandungan policresulen hanya sedikit," ujar Imawan, Kamis (15/2/2018).
5. Hanya untuk organ intim
Imawan menambahkan, pemakaian obat ini hanya untuk area intim wanita lebih tepatnya.
Karena kandungan policresulen bisa digunakan untuk mengobati segala jenis penyakit kulit, kecuali bagi penderita kanker.