Isak Tangis dan Lambaian Tangan Murid SD Lepas Pak Nus

Pelepasan Wakil Walikota Samarinda (non aktif) Nusyirwan Ismail ke peristirahatan terakhir digelar di Balaikota Samarinda, Rabu (28/2).

Penulis: tribunkaltim | Editor: Adhinata Kusuma
TRIBUN KALTIM/DOAN PARDEDE
Usai menerima penghormatan terakhir dari seluruh ASN di lingkungan Pemkot Samarinda, jenazah Nusyirwan dibawa ke Masjid Darrulasalam, Jalan KH Marisi, Rabu (28/2/2018). 

Ketika paman kandung Nusyirwan meninggal dunia pekan lalu, keduanya juga masih sempat berkomunikasi. Kala itu tutur Jaang, Nusyirwan mengatakan bahwa kepergian pamannya tersebut membuat Nusyirwan merasa sangat kehilangan.

Mendengar curhatan Nusyirwan, Jaang juga mengaku ikut sedih. Dan belum sempat rasa sedih itu hilang, tiba-tiba datang kabar bahwa Nuysirwan juga telah berpulang. Tak mau menunggu lalu, Jaang langsung membatalkan sejumlah acara dan langsung mencari tiket untuk kembali ke Samarinda. "Tadi malam saya langsung cari tiket, Alhamdulillah ada. Harusnya saya baru pulang besok atau lusa," kata Jaang.

Jujur, kata Jaang, kepergian Nusyirwan untuk selama-lamanya ini membuat dirinya merasa sangat kehilangan. "Saya merasa sangat kehilangan," kata Jaang. (dep)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved